Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah: Literasi Digital Jadi Senjata Melawan Disinformasi, Ayo Budayakan Saring sebelum Sharing Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS Menpora Apresiasi ISSS 2025, Tegaskan Fokus pada Prestasi dan Industri Olahraga DPR Setujui Anggaran Kemendikdasmen 2026 untuk Perkuat Akses dan Mutu Pendidikan Gubernur Khofifah Dorong Kader Muslimat NU Kota Malang Maksimalkan Koperasi, Hindari Rentenir dan Pinjol Dari Maulid Nabi di Kediaman Jemursari, Gubernur Khofifah Gagas Kajian Spiritual Bulanan ASN Pemprov Jatim

Sosial & Budaya

Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS

badge-check


					Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS Perbesar

Rio de Janeiro — Indonesia menegaskan komitmen memperkuat diplomasi keagamaan di kancah global melalui forum Pertemuan Pemimpin Agama Komunitas Muslim Negara-negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kamaruddin Amin, hadir sebagai wakil Indonesia dalam forum yang diikuti perwakilan dari 10 negara BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China (Tiongkok), Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Kehadiran ini menjadi yang pertama bagi Indonesia sejak resmi bergabung dengan BRICS.

Pertemuan menghasilkan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya memperkuat landasan moral masyarakat, memajukan kerja sama dalam kebaikan, serta menempatkan dimensi spiritual sebagai kunci membangun hubungan lebih erat di antara negara-negara anggota BRICS.

Dalam paparannya, Sekjen Kemenag RI Kamaruddin Amin membagikan pengalaman Indonesia dalam merawat persatuan di tengah keragaman agama, suku, dan budaya. “Indonesia mampu dan cakap dalam menjaga keberagamannya. Masyarakat yang penuh warna dapat terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam keragaman agama dan keyakinan, pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang moderat dan toleran,” ujarnya dalam siaran persnya yang diterima, Sabtu (6/9/2025).

Lebih jauh, menurut Kamaruddin Amin, pihaknya mengajukan lima inisiatif strategis sebagai kontribusi Indonesia di BRICS:

Pusat Pengetahuan Islam BRICS — platform daring untuk berbagi penelitian keislaman, teologi, dan isu kontemporer lintas negara.

Program Pertukaran Ulama Muda — beasiswa rotasi satu tahun di negara-negara BRICS untuk membangun pemahaman lintas budaya dan jaringan global.

Kemitraan Zakat dan Wakaf BRICS — integrasi potensi zakat, wakaf, dan CSR guna memperkuat filantropi antarnegara.

Inisiatif Ekoteologi, Ketahanan Pangan, dan Halal — riset kolaboratif tentang restorasi lingkungan, pertanian halal berkelanjutan, serta konservasi air.

Festival Budaya Jalur Sutra Spiritual (Spiritual Silk Road) — pertukaran seni Islam, kuliner halal, dan warisan budaya untuk memperkokoh diplomasi kultural.

Lebih lanjut, menurut Kamaruddin, usulan ini tidak hanya memperkuat fondasi moral, tetapi juga menciptakan sinergi nyata yang terukur di seluruh BRICS. “Dengan semangat persaudaraan, Indonesia siap berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran global,” tegasnya.

Baca Lainnya

Layanan Operasi Jantung Terbuka Kini sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

6 September 2025 - 17:38 WIB

Mensesneg dan Mendiktisaintek Dengar Aspirasi Mahasiswa di Istana

5 September 2025 - 15:06 WIB

Muhibah Angklung Bandung Pererat Persahabatan RI-Australia di Albert Hall

4 September 2025 - 14:11 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya