Menu

Dark Mode
Mendagri Ingatkan Penyedia Transportasi Soal Harga Tiket Jelang Nataru Creative Cities Connect 2025, Perkuat Jejaring dan Ekosistem Ekonomi Kreatif Daerah Gerak Cepat Bantuan Pangan untuk Korban Bencana di Sumatra, Total Anggaran Capai Rp 1,249 Triliun Indonesia Masuk Fase Technical Review OECD, Pemerintah Perkuat Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Publik Gubernur Khofifah Serahkan Puluhan Penghargaan Layanan Publik 2025, Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kepercayaan Publik Gubernur Khofifah Dorong Pemerataan Akses Sembako Terjangkau, Pasar Murah ke-287 di Bangkalan Diserbu Ibu-Ibu

Ekonomi & Bisnis

Mensesneg Ingatkan K/L Fokus pada Program APBN yang Berdampak Nyata

badge-check


					Mensesneg Ingatkan K/L Fokus pada Program APBN yang Berdampak Nyata Perbesar

Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengingatkan kementerian/lembaga (K/L) untuk memprioritaskan pengalokasian anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada program-program yang memberikan dampak nyata dan produktif bagi masyarakat.

Penegasan tersebut disampaikan Prasetyo Hadi saat memberikan pengarahan terkait pelaksanaan APBN Tahun 2026 di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

“Kami mohon kesediaannya untuk memperbaiki penganggaran di setiap K/L masing-masing untuk kegiatan-kegiatan yang memang berdampak dan produktif,” ujar Prasetyo.

Ia menyampaikan apresiasi kepada K/L yang telah menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi dan realokasi anggaran agar fokus pada program-program yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, tahun lalu kita sudah berhasil melakukan perubahan yang sangat mendasar terhadap postur APBN kita. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri karena apa yang kita lakukan tahun lalu tentu harus dilanjutkan dan diperbaiki untuk 2026,” katanya.

Salah satu prioritas pemerintah saat ini, lanjut Mensesneg, adalah revitalisasi sekolah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa pada 2025 pemerintah menyelesaikan renovasi sekitar 16 ribu sekolah, dan jumlah tersebut akan ditingkatkan secara signifikan pada 2026.

“Kalau setiap tahun kita hanya mampu memperbaiki sekitar 16 ribu sekolah, butuh puluhan tahun untuk menyelesaikan 330 ribu sekolah. Oleh karena itu, Presiden menghendaki agar pada 2026 kita dapat memperbaiki sekitar 60 ribu sekolah, sehingga dalam lima tahun seluruhnya bisa diselesaikan,” jelasnya.

Di akhir arahannya, Prasetyo menegaskan kembali pentingnya pengelolaan keuangan negara yang akuntabel, bertanggung jawab, dan berorientasi pada hasil.

“Kami berharap setiap sekretaris jenderal di masing-masing kementerian memiliki kepekaan yang sama terhadap rencana belanja. Semangatnya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak yang diharapkan,” tegasnya.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat khusus di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (11/11/2025), sebelum bertolak ke Australia. Presiden menugaskan Mensesneg untuk mengoordinasikan penyerapan anggaran lintas kementerian serta mengawasi penggunaan transfer ke daerah agar berjalan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Baca Lainnya

Gerak Cepat Bantuan Pangan untuk Korban Bencana di Sumatra, Total Anggaran Capai Rp 1,249 Triliun

12 December 2025 - 10:35 WIB

Indonesia Masuk Fase Technical Review OECD, Pemerintah Perkuat Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Publik

12 December 2025 - 10:34 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Pemerataan Akses Sembako Terjangkau, Pasar Murah ke-287 di Bangkalan Diserbu Ibu-Ibu

12 December 2025 - 01:19 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis