Menu

Dark Mode
Dampak Ekonomi-Sosial Diprioritaskan, Gubernur Khofifah Janji Dua Jembatan Lumajang Tuntas Tepat Waktu Gubernur Khofifah Pastikan Dua Jembatan di Kecamatan Senduro – Lumajang Selesai Akhir Tahun, Pulihkan Konektivitas Bagi Masyarakat Mendagri Ingatkan Penyedia Transportasi Soal Harga Tiket Jelang Nataru Creative Cities Connect 2025, Perkuat Jejaring dan Ekosistem Ekonomi Kreatif Daerah Gerak Cepat Bantuan Pangan untuk Korban Bencana di Sumatra, Total Anggaran Capai Rp 1,249 Triliun Indonesia Masuk Fase Technical Review OECD, Pemerintah Perkuat Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Publik

Pendidikan

Gubernur Khofifah Sebut IMM Wadah Strategis Siapkan Pemimpin Muda Visioner dan Progresif

badge-check


					Gubernur Khofifah Sebut IMM Wadah Strategis Siapkan Pemimpin Muda Visioner dan Progresif Perbesar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pembukaan Tanwir Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-33 yang mengusung tema “Energi Kolektif untuk Negeri” di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (29/10).

Dalam forum nasional yang mempertemukan ribuan kader IMM dari seluruh Indonesia itu, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya sinergi kolektif antar pemuda, lintas organisasi, dan elemen bangsa dalam membangun masa depan Indonesia yang berdaya dan berkeadaban.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pesan mendalam bahwa Tanwir IMM bukan sekadar forum organisasi, tetapi wadah menyiapkan pemimpin strategis bangsa yang siap menggerakkan perubahan.

"Saya rasa ini sangat penuh makna bagaimana IMM menyiapkan masa depan. Terutama dengan membangun sinergi untuk bersama-sama secara kolektif membangun negeri. Menurut saya ide yang luar biasa," lanjutnya.

Menurutnya, semangat sinergi dan kolaborasi dalam Tanwir IMM ini sangat dirasakannya. Terlebih dengan latar belakangnya sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebelum akhirnya mengepalai Muslimat NU.

Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU juga sudah terjalin sejak lama. Di mana, ijazah atau sanad keilmuan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari sama-sama diberikan kepada ummat Islam di Indonesia.

"Yang ingin saya sampaikan adalah persaudaraan ini begitu kuat, persahabatan ini begitu kuat. Maka antara pilar-pilar bangsa ini harus membangun persaudaraan, persatuan, kebersamaan dalam berbagai program," katanya.

"Selamat bertanwir bagi IMM. Mudah-mudahan seluruh yang hadir ini akan memberikan sinergi terutama bagi implementasi keputusan-keputusan strategis nanti. Tetaplah membangun sinergi, tetaplah membangun kolaborasi. Bangun negeri ini dengan seluruh energi," pesan Khofifah menambahkan.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa perjalanan panjangnya menjadi seorang aktivis, wiraswasta, dan akhirnya menjadi pimpinan lembaga membuatnya dapat mengeluarkan istilah Green Democracy.

Secara filosofis, istilah paten yang relatif baru tersebut diasosiasikan dengan sesuatu yang segar, tumbuh, dan berkesinambungan.

"Sehingga kita bukan hanya berpikir tentang bagaimana ekonomi tumbuh, tapi berpikir juga bagaimana ekologi bisa kita amankan, selamatkan, dan kita jaga dengan baik. Green Democracy juga berarti negara harus memastikan bahwa demokrasi terus hidup dan pro-youth. Maka, anak muda jangan takut masuk ke dunia politik," ungkapnya.

"Kepemimpinan muda itu bukan hal baru. Dari zaman Rasulullah dulu, sudah ditujukan bahwa memang energi terkuat itu energi kepemimpinan muda. Jadi, tidak usah ragu bahwa generasi muda adalah generasi yang akan meneruskan estafet dan penentu arah bangsa," tambah Sultan.

Dalam kesempatan yang sama,  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kedatangannya karena dua alasan fundamental. Yakni, karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda.

"Tapi yang dimaksud adalah pemuda yang berproses, pemuda yang betul-betul menyiapkan diri. Dan IMM adalah salah satu organisasi sebagai sumber penyiapan anak bangsa untuk kelak menjadi pemimpin bangsa. Dan alasan kedua saya adalah karena temanya menyangkut energi," terangnya.

Di akhir, Menteri Bahlil mengingatkan agar di tengah fase keterbukaan informasi, mahasiswa perlu membangun diskursus yang baik. Sehingga, mereka dapat menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

 

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Pastikan Dua Jembatan di Kecamatan Senduro – Lumajang Selesai Akhir Tahun, Pulihkan Konektivitas Bagi Masyarakat

13 December 2025 - 02:51 WIB

Mendagri Ingatkan Penyedia Transportasi Soal Harga Tiket Jelang Nataru

12 December 2025 - 10:37 WIB

Creative Cities Connect 2025, Perkuat Jejaring dan Ekosistem Ekonomi Kreatif Daerah

12 December 2025 - 10:36 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya