Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK, Tegaskan Transformasi Digital Pendidikan Jatim Terus Dipercepat Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Peduli KUA 2025, Tegaskan Komitmen Pemprov Jatim Perkuat Keluarga Sakinah Menpora Erick Sebarkan Semangat Olimpiade di Lapangan SEA Games 2025 Thailand Menpora Erick Dorong Pencak Silat Kembali Dipertandingkan di Ajang Asian Games BPKH Limited dan Siiru Perkuat Ekosistem Layanan Umrah Jamaah Indonesia Gubernur Khofifah Pastikan Kepastian Hukum 2.532 Tanah Wakaf dan Tempat Ibadah untuk Cegah Sengketa Agraria di Jatim

Ekonomi & Bisnis

Jelang Nataru, Pemerintah Pastikan Mobilitas Lancar dan Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga

badge-check


					Jelang Nataru, Pemerintah Pastikan Mobilitas Lancar dan Pertumbuhan Ekonomi Tetap Terjaga Perbesar

Jakarta – Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas perekonomian nasional menjelang akhir tahun 2025, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas konsumsi pada akhir 2025.

Penguatan koordinasi lintas Kementerian/Lembaga akan menjadi hal yang krusial dalam memastikan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan layanan publik berjalan optimal selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam kerangka tersebut, Pemerintah melalui Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP) menggelar rapat di Jakarta, pada Rabu (26/11/2025), dengan menekankan pentingnya akselerasi belanja Kementerian/Lembaga sebagai pendorong utama pertumbuhan di Kuartal IV.

Program Prioritas Presiden seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, listrik perdesaan, hingga penguatan Kampung Nelayan akan terus didorong percepatannya. Stimulus ekonomi melalui paket kebijakan 8+4+5 dan BLT Kesra juga akan terus diakselerasi untuk menjaga daya beli masyarakat hingga akhir tahun.  “Baru saja kami menggelar Rapat Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah dan tadi memonitor terkait dengan realisasi belanja hingga hari ini. Kemudian, terkait monitoring kebijakan pendorong pertumbuhan ekonomi di Kuartal IV dan persiapan nataru, serta implementasi perizinan berusaha berbasis risiko,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pada Konferensi Pers yang digelar usai rapat.

Insentif Transportasi Saat Nataru

Menjelang masa liburan Nataru, Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah terpadu untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat. Berbagai insentif transportasi diberikan mulai dari kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat, termasuk rencana diskon tarif tol pada tanggal tertentu. Program diskon ini telah dibuka sejak 21 November dan diharapkan membantu menurunkan biaya perjalanan masyarakat selama puncak arus libur Nataru.  “Program diskon transportasi ini sudah disiapkan dan sudah ada siaran persnya, dan ada periode-periode diskon. Kemudian terkait dengan tarif diskon tarif tol selama tiga hari, yaitu 22, 23, dan 31 Desember, range-nya 10-20 persen di 26 ruas jalan tol, yaitu 2 Jabodetabek, 9 Transjawa, 3 Nonjawa, 12 Trans Sumatra,” imbuh Menko Airlangga.

Di sektor pariwisata, Pemerintah memproyeksikan peningkatan signifikan pergerakan masyarakat. Sedikitnya terdapat 244 event nasional dan internasional akan digelar sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026. Dengan momentum liburan panjang, pergerakan wisatawan domestik diperkirakan akan mencapai sekitar 100 juta pergerakan, sedangkan wisatawan mancanegara pada Desember 2025 diproyeksikan mencapai 1,3 juta kunjungan. Aktivitas ini diharapkan mendorong konsumsi daerah dan memperkuat perputaran ekonomi di akhir tahun 2025.

Untuk menjaga momentum belanja, Pemerintah juga menggelar serangkaian program belanja nasional, seperti Harbolnas 12.12, Indonesia Great Sale, dan EPIC Sale yang ditargetkan akan menghasilkan transaksi hingga puluhan triliun rupiah. Penguatan aktivitas belanja masyarakat ini diharapkan menjadi katalis tambahan bagi pertumbuhan Kuartal IV, khususnya untuk sektor perdagangan, UMKM, dan industri produk lokal.

Di sisi lain, Pemerintah memastikan berbagai stimulus perumahan tetap berlanjut pada 2026 untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menopang sektor konstruksi. Program FLPP bagi 350 ribu unit rumah MBR, peningkatan BSPS hingga 400 ribu rumah, PPN DTP 100% untuk pembelian rumah, serta KUR Perumahan akan tetap dilanjutkan sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah.

Lebih lanjut, Pemerintah juga mempercepat implementasi ekosistem perizinan berusaha melalui berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 dan pembaruan OSS RBA. Dari total 27 aturan pelaksanaan, mayoritas telah diterbitkan dan sisanya dalam tahap finalisasi. Pembaruan OSS ini diharapkan mempercepat proses perizinan berusaha, meningkatkan kepastian investasi, dan mendorong masuknya modal baru untuk memperkuat pondasi pertumbuhan tahun 2026.

Baca Lainnya

BPKH Limited dan Siiru Perkuat Ekosistem Layanan Umrah Jamaah Indonesia

14 December 2025 - 10:34 WIB

Gunakan Teknologi Berbasis AI, Bea Cukai Perkuat Pengawasan Kepabeanan

13 December 2025 - 10:27 WIB

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah ke-290 di Candipuro Lumajang, Bantu Warga Akses Sembako Murah Jelang Nataru

13 December 2025 - 06:12 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis