Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim Lantik Anggota KPID Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital Yang Sehat Kemkomdigi Siapkan Pengamanan Sistem Digitalisasi Bansos Dirjen Bimas Islam: Lebaran Yatim Jadi Inovasi Sosial untuk Anak Yatim dan Difabel ’Telesapa Madura’ Inovasi Solutif di Tahun Keenam Layanan Kesehatan Bergerak Gagasan Gubernur Khofifah

Hukum & Kriminal

Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir, Dua Kubu Sepakat Lakukan Perdamaian

badge-check


					Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir, Dua Kubu Sepakat Lakukan Perdamaian Perbesar

Jakarta – Dua kubu pendukung pasangan calon dalam Pilkada 2024 Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, akhirnya bersepakat untuk melakukan perdamaian setelah berbulan-bulan terlibat konflik pasca-pemilihan. Kesepakatan perdamaian Pilkada 2024 Puncak Jaya itu difasilitasi oleh pemerintah daerah bersama aparat keamanan.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare menyatakan bahwa proses perdamaian dilakukan melalui pendekatan dialog dengan melibatkan berbagai pihak. “Kami telah mendatangi kedua kubu dan mendengarkan aspirasi mereka. Keduanya menyatakan komitmen untuk berdamai dan akan melaksanakan tradisi bela doli atau patah panah sebagai simbol perdamaian pada Sabtu (12/4/2025),” ujar Alfred melalui keterangan video, Jumat (11/4/2025).

Proses perdamaian itu turut melibatkan Danrem 173/PVB, Majelis Rakyat Papua (MRP), Forkopimda Kabupaten Puncak Jaya, serta tokoh agama dan adat. Meskipun kedua kubu telah berkomitmen untuk berdamai, aparat keamanan tetap akan melakukan pengamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Perwakilan dari kubu 01 menyatakan bahwa perdamaian ini penting untuk menciptakan situasi yang aman di Puncak Jaya. “Kami tidak ingin konflik berlanjut karena sudah banyak korban jiwa. Kami sepakat menyelesaikan masalah ini melalui adat dengan bela doli,” kata perwakilan kubu 01.

Pernyataan senada disampaikan oleh kubu 02 yang juga berkomitmen untuk mengakhiri konflik. “Kami sepakat berdamai dan tidak akan ada lagi permusuhan. Proses adat seperti memotong tali panah dan bela kayu doli akan dilaksanakan setelah ada kesepakatan waktu dari semua pihak,” tambah perwakilan kubu 02.

Konflik antara pendukung dua pasangan calon di Puncak Jaya telah berlangsung sejak November 2024 hingga awal April 2025, mengakibatkan korban jiwa, luka-luka, serta kerusakan bangunan. Dengan kesepakatan perdamaian ini, diharapkan situasi di Puncak Jaya dapat kembali kondusif.

Baca Lainnya

Nasi Kapau Langganan Resmi Hadir di Surabaya, Sajian Otentik Khas Minang Kini Lebih Dekat

29 June 2025 - 03:17 WIB

Raih Kemuliaan Bulan Muharram, Gubernur Khofifah Ajak 100 Anak Yatim Piatu dan Difabel di Kota Malang Belanja Kebutuhan Sekolah

29 June 2025 - 01:08 WIB

Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN, Gubernur Khofifah Pastikan Proses Berjalan Objektif, Transparan dan Berkeadilan

21 May 2025 - 03:41 WIB

Berita Populer di Nusantara