Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana Karya Satya kepada 600 ASN Pemprov Jatim, Jadikan Pelecut Semangat Kinerja Berdampak Gubernur Khofifah Gratiskan Bus Trans Jatim Selama 2 Hari Penuh, Kado Istimewa HUT ke-80 RI! Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL Kemensos Hentikan 55 Ribu Penerima Bansos Anomali Misi Indonesia ke Y20 Afrika Selatan Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Tumbuhkan Semangat Nasionalisme Pelajar, Gubernur Khofifah Bersama Murid SMA/SMK/SLB se Jatim Jahit Bendera Merah Putih Terpanjang

Politik & Pemerintahan

Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL

badge-check


					Menko AHY Soroti Pentingnya Digitalisasi Tata Ruang dan Penertiban ODOL Perbesar

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti pentingnya digitalisasi tata ruang dan penertiban kendaraan over dimension overload (ODOL) di Rapat Koordinasi Pembangunan Kewilayahan di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Dalam rapat tersebut, AHY juga menekankan sejumlah agenda strategis, mulai dari pemerataan pembangunan wilayah hingga pengembangan kereta cepat Jawa.

Menko AHY mengatakan salah satu fokus utama pemerintah adalah memastikan progres program Integrated Land Administration and Special Planning. “Kita ingin memastikan program ini berjalan sesuai koridor waktu empat tahun ke depan. Ini penting agar pembangunan tidak asal-asalan dan menimbulkan masalah tumpang tindih di kemudian hari,” ujarnya.

Selain itu, AHY menyinggung kebijakan One Spatial Planning Policy yang terintegrasi dengan One Map Policy dan Satu Data Indonesia. “Digitalisasi tata ruang adalah kunci. Tanpa perencanaan yang matang, pembangunan bisa kacau dan merugikan,” tegasnya.

Dalam konteks transmigrasi, AHY meminta laporan progres program 5T (Transmigrasi, Tenaga Kerja, Teknologi, Tanah, dan Transportasi) serta revitalisasi kawasan transmigrasi di sejumlah wilayah prioritas.

Isu panas yang dibahas adalah penertiban kendaraan ODOL. Menko IPK mengungkapkan, kerusakan jalan akibat ODOL mencapai puluhan triliun rupiah per tahun. “Banyak korban jiwa, baik pengemudi truk maupun masyarakat umum. Kita tidak boleh lagi membiarkan ini,” tegasnya.

Menteri yang akrab disapa AHY ini juga membantah anggapan bahwa penertiban ODOL akan berdampak buruk pada ekonomi. “Data menunjukkan, dampaknya tidak signifikan. Ini hanya alasan untuk menghambat penertiban yang sudah tertunda belasan tahun,” jelasnya.

Untuk itu, Agus Harimurti Yudhoyono menggarisbawahi tugas khusus dari Presiden untuk mengawal pengembangan kereta cepat Jawa hingga Surabaya. “Ini game changer untuk mobilitas manusia dan barang. Kita juga perlu kembangkan hub-hub baru untuk mempercepat konektivitas,” ujarnya.

Selain itu, dibahas pula investigasi kecelakaan transportasi terbaru. “Kita harus tahu akar masalahnya, apakah teknis, human error, atau faktor armada. Ini penting agar tidak terulang,” kata AHY.

Kementerian dan lembaga yang terlibat dalam rapat ini juga membahas pengaktifan bandara internasional, yang kini berjumlah 40 di sejumlah daerah. “Bandara internasional harus bisa mendongkrak pariwisata, tapi kita perlu ukur efektivitasnya,” imbuhnya.

Proyek Giant Sea Wall atau proteksi Pantura menjadi sorotan. “Kita fokus di Jakarta, Semarang, dan Demak dengan pendekatan terintegrasi, termasuk nature-based solution seperti mangrove,” jelas Agus Harimurti Yudhoyono.

Di sektor irigasi, pemerintah terus mengawal program jaringan irigasi untuk ketahanan pangan. Sementara untuk perumahan, AHY meminta solusi pembiayaan yang inovatif, seperti skim KUR hingga FLPP. “Konsep Transit-Oriented Development (TOD) juga harus jadi arus utama, khususnya di Jakarta,” pungkasnya.

Rapat ini dihadiri para menteri terkait, termasuk menteri dan wakil menteri sejumlah kementerian. Seperti Bappenas, Kemenpera, Menteri Perhubungan, dan sejumlah pejabat Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Untuk itu, Menko AHY berharap kolaborasi lintas kementerian dan daerah dapat mempercepat pembangunan yang berkeadilan.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana Karya Satya kepada 600 ASN Pemprov Jatim, Jadikan Pelecut Semangat Kinerja Berdampak

14 August 2025 - 06:08 WIB

Misi Indonesia ke Y20 Afrika Selatan Sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo

13 August 2025 - 15:02 WIB

KPK Tetapkan Dua Anggota DPR sebagai Tersangka Korupsi Dana Bansos BI dan OJK

12 August 2025 - 13:22 WIB

Berita Populer di Politik & Pemerintahan