Menu

Dark Mode
Raperda RPJMD 2024-2029 Disahkan, Gubernur Khofifah Apresiasi Kolaborasi dan Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp 5,935 Miliar di Kabupaten Madiun, Wujud Nyata Komitmen Pemprov Jatim Kuatkan Ketahanan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Menkomdigi Dorong Ekosistem Industri Gim Nasional Membuat Konten yang Ramah Anak Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Sekolah Rakyat Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim

Ekonomi & Bisnis

Pembiayaan Infrastruktur Butuh Kolaborasi Multipihak

badge-check


					Pembiayaan Infrastruktur Butuh Kolaborasi Multipihak Perbesar

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan keterbatasan fiskal pemerintah menjadi alasan bahwa pendanaan sektor swasta sebagai strategi yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur.

“Indonesia adalah negara kepulauan dengan keberagaman kondisi geografi dan ekonomi. Kita memiliki kebutuhan mendesak untuk memperluas konektivitas dan juga memastikan akses adil terhadap layanan infrastruktur dasar,” kata Menkeu dalam ajang International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Kamis (12/6/2025).

Menkeu menambahkan, pembiayaan tentunya menjadi permasalahan penting karena investasi infrastruktur dari periode 2025-2029 membutuhkan 625,37 miliar dolar AS.

“Pemerintah hanya bisa membiayai 40 persen diantaranya. Karena itu kita menghadapi gap pembiayaan,” ujar Menkeu.

Menkeu menyatakan, kita membutuhkan keikutsertaan sektor swasta dan dukungan dari banyak mitra serta tuntutan untuk penciptaan mekanisme pendanaan kreatif dalam memenubi pendanaan infrastruktur.

Kolaborasi multipihak sangat dibutuhkan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. Pemerintah pun mendorong kolaborasi kuat antara dunia usaha, dan calon investor dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) saat membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (11/6/2025).

Menurut AHY, pembangunan infrastruktur yang terintegrasi akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, kehadiran para calon investor dalam forum ini menjadi momentum penting untuk menjalin kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha, termasuk dari luar negeri, sangat diperlukan. Banyak calon investor yang menunjukkan minat untuk turut serta membangun infrastruktur di Indonesia,” ujar AHY.

Baca Lainnya

Salurkan BLT Rp 5,57 Miliar untuk 4.207 Buruh Rokok di Surabaya, Gubernur Khofifah: Wujud Negara Hadir Sejahterakan Pekerja Industri Hasil Tembakau

5 July 2025 - 03:05 WIB

Kementerian ATR/BPN Tegaskan tidak Ada UU yang Membolehkan Privatisasi Pulau di Indonesia

4 July 2025 - 13:11 WIB

Presiden Prabowo Percepat Realisasi Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo dan Jalur Ganda Wonokromo-Sepanjang, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, Konstruksi Siap Dimulai 2027

4 July 2025 - 06:54 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis