Menu

Dark Mode
Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Tersebar di Berbagai Kementerian Presiden Tegaskan Pertahanan Rakyat Semesta untuk Jaga NKRI Presiden Dukung Penuh Profesionalisme TNI Peringati Hari Konservasi Alam Nasional 2025, Gubernur Khofifah: Kolaborasi Lintas Generasi, Kunci Konservasi Alam Jawa Timur Gubernur Khofifah Serukan Masyarakat Jatim Kibarkan Bendera Merah Putih Sebulan Penuh, Jaga Kesakralan Bulan Kemerdekaan RI Ajak Teladani Perjuangan KH Masjkur dan KH Tholchah Hasan, Gubernur Khofifah: Pendidikan Adalah Pondasi Karakter dan Peradaban Bangsa

Politik & Pemerintahan

Presiden Tegaskan Pertahanan Rakyat Semesta untuk Jaga NKRI

badge-check


					Presiden Tegaskan Pertahanan Rakyat Semesta untuk Jaga NKRI Perbesar

Bandung Barat – Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan setiap jengkal tanah air dari ancaman apa pun, meski dunia tengah berada dalam situasi penuh ketidakpastian.

Penegasan tersebut disampaikan dalam amanatnya pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Kompleks Pusat Pendidikan dan Pelatihan Komando Pasukan Khusus (Pusdiklat Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa cinta damai. Namun, bangsa ini tidak akan ragu memperkuat pertahanan demi menjaga kedaulatan negara.

“Bangsa Indonesia tidak suka perang. Bangsa Indonesia ingin damai, tapi bangsa Indonesia telah mengalami pengalaman pahit. Setiap kali kita mau bangkit, kita diganggu. Setiap kali kita mau menyejahterakan rakyat kita, kita diganggu,” ujarnya.

Kepala Negara mengungkapkan bahwa sejarah telah membuktikan kekayaan Indonesia kerap menjadi sasaran perampokan dan upaya adu domba. Karena itu, ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara.

“Kita harus mempertahankan wilayah kita, kita harus mempertahankan kedaulatan kita, kita harus mempertahankan kekayaan kita,” tegasnya.

Menyoroti kondisi global, Presiden Prabowo menilai bahwa perang masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia dan dapat menjadi pelajaran penting bagi Indonesia.

“Di Eropa, perang besar terjadi. Di Timur Tengah, kita melihat bangsa yang lemah diperlakukan tidak adil. Orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Indonesia tidak mau memihak blok mana pun, tapi karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat,” ungkapnya.

Presiden juga menekankan pentingnya sistem pertahanan rakyat semesta, di mana seluruh rakyat terlibat dalam membela negara.

“Kalau kita mempertahankan bangsa kita, tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan. Daripada dijajah kembali, lebih baik kita mati,” tegasnya.

Ia mengapresiasi para tokoh nasional yang hadir dengan mengenakan seragam sebagai bentuk komitmen terhadap pertahanan bangsa, serta menegaskan semangat juang rakyat Indonesia yang tidak akan pernah padam.

“Banyak negara mungkin merasa lebih kuat dari kita, tapi semangat kita sudah terbukti, dan akan terus kita buktikan bahwa kita bangsa pejuang yang tidak mengenal menyerah,” pungkasnya. (BPMI Setpres)

Baca Lainnya

Presiden Dukung Penuh Profesionalisme TNI

10 August 2025 - 15:15 WIB

RI Berharap Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Bisa Dikirim lewat Darat

6 August 2025 - 13:11 WIB

HUT Ke-68 LAN RI Jadi Momentum Reformasi Birokrasi, Gubernur Khofifah Komitmen Wujudkan ASN Profesional, Kompeten dan Berintegritas

6 August 2025 - 10:54 WIB

Berita Populer di Politik & Pemerintahan