Menu

Dark Mode
Raperda RPJMD 2024-2029 Disahkan, Gubernur Khofifah Apresiasi Kolaborasi dan Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp 5,935 Miliar di Kabupaten Madiun, Wujud Nyata Komitmen Pemprov Jatim Kuatkan Ketahanan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Menkomdigi Dorong Ekosistem Industri Gim Nasional Membuat Konten yang Ramah Anak Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Sekolah Rakyat Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim

Daerah

Hadiri Sertijab Bupati – Wabup Jember, Gubernur Khofifah Pesankan Program Quick Win Untuk Peningkatan Kualitas SDM Lewat Sekolah Rakyat dan MBG

badge-check


					Hadiri Sertijab Bupati – Wabup Jember, Gubernur Khofifah Pesankan Program Quick Win Untuk Peningkatan Kualitas SDM Lewat Sekolah Rakyat dan MBG Perbesar

KAB. JEMBER, 7 MARET 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih Periode 2025-2030, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kab. Jember, Kamis (6/3).

Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember yang baru, Gubernur Khofifah menekankan agar segera menangkap program Quick Win Pemerintah khususnya  pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program Sekolah Rakyat (SR) yang tengah digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI.

“Kita minta kuota 40 sekolah kepada Mensos Syaifullah Yusuf, 38 untuk Kab/Kota dan 2 untuk Pemprov Jatim. Untuk yang pemprov, rencananya kami berharap satu di Kab. Malang dan satu di Kab. Jember. Harapannya dapat menurunkam angka kemiskinan yang lebih signifikan,” ungkap Khofifah.

Ia melanjutkan, Sekolah Rakyat ini nantinya memiliki format Boarding School atau Sekolah Asrama dari level SD, SMP dan SMA khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin esktrem, sehingga anak-anak tersebut tetap mendapatkan pendidikan layak serta pembentukan karakter yang lebih terpadu. Sedangkan, anggaran yang disiapkan adalah Rp 100 Miliar per sekolah, sehingga jika Jatim mendapat kuota 40 SR  kita berharap  total mencapai Rp 4 Triliun uang beredar di tengah tengah masyarakat.

“Yang terpenting adalah bagaimana dukungan Pemkab dan Pemprov untuk bisa menyiapkan lahan bagi Sekolah Rakyat ini,” kata Khofifah.

Keberadaan Sekolah Rakyat ini, disebut Khofifah bukan hanya sebagai wujud pemberian akses pendidkan yang lebih luas, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi dengan membuka lebih banyak lapangan kerja di setiap daerah.

Untuk itu, Khofifah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lanjutan dengan Kementerian terkait pada 9 Maret 2025 mendatang. Diantaranya akan membahas detail program Sekolah Rakyat dari Kemensos RI, tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan Kementerian ATR BPN serta terkait Koperasi Desa Merah Putih dengan Kemendes dan Kemenkop UKM.

Selain Sekolah Rakyat, upaya peningkatan  kualitas SDM di Kab. Jember diharapkan juga dilakukan dengan dukungan penuh pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan pentingnya keselarasan antara visi misi Kabupaten yang akan di breakdown dalam RPJMD, dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN.

Dengan selarasnya RPJMD Kab, Provinsi dan RPJMN, besar harapan dapat mewujudkan Jember Baru, Maju dan Sejahtera. Dimana, beberapa karakteristik negara maju diantaranya adalah angka Indeks Pembangunan Manusia mencapai 85, tingkat kemiskinan maksimal 2% dan ekonomi Growth pada angka 9%.

“Ini semua harus jadi target bersama dari pusat hingga daerah. Semuanya harus menjadi satu kesatuan dalam mengambil policy untuk dibuat perencaan strategis dalam membuat RPJMD atau RKPD nantinya yang di breakdown dalam RAPBD,” pesan Gubernur Khofifah.

“Intinya kita ingin mengajak untuk menangkap peluang paling cepat dari daerah lainnya. Supaya kesempatan ini bisa didapatkan masyarakat Jawa Timur untuk bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kab. Jember Tahun 2024 sebesar 4,86%. Masih berada di bawah capaian Provinsi yaitu sebesar 4.93 persen.

Sedangkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Jember tahun 2024 mencapai 70,93, yang meningkat dari tahun 2023 sebesar 70,42.

Sementara, persentase penduduk miskin di Jember mengalami penurunan dari 9,51% per Maret 2023 menjadi sebesar 9,01% per Maret 2024. Dan, jumlah penduduk miskin di Jember per Maret 2024 mencapai 224,77 ribu jiwa. Jumlah ini berkurang sebesar 11,69 ribu jiwa, dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 236,46 ribu jiwa.

Kepala Biro Adm. Pimpinan

Pulung Chausar

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 July 2025 - 11:29 WIB

Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim

6 July 2025 - 07:01 WIB

Salurkan BLT Rp 5,57 Miliar untuk 4.207 Buruh Rokok di Surabaya, Gubernur Khofifah: Wujud Negara Hadir Sejahterakan Pekerja Industri Hasil Tembakau

5 July 2025 - 03:05 WIB

Berita Populer di Daerah