Menu

Dark Mode
Semangat Sportivitas dan Persatuan Jadi Sorotan Gubernur Khofifah di Haornas ke-42 Gubernur Khofifah Apresiasi Sinergi DPRD Jatim, P-APBD 2025 Fokuskan pada Sektor Kerakyatan dan Inklusivitas Empat Menteri dan Satu Wamen Dilantik, Ini Daftar Namanya Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Penjelasan Mensesneg Soal Kekosongan Jabatan Menag Berikan Bantuan Rp150 Juta untuk Korban Robohnya Majelis Taklim Ashobiyyah Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Menjabat Menkeu

Sosial & Budaya

Menkes Laporkan Perkembangan COVID-19 dan Capaian Program Kesehatan ke Presiden Prabowo

badge-check


					Menkes Laporkan Perkembangan COVID-19 dan Capaian Program Kesehatan ke Presiden Prabowo Perbesar

Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan perkembangan sejumlah isu kesehatan nasional, mulai dari situasi COVID-19 hingga Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ke Presiden Prabowo Subianto.

Terkait perkembangan COVID-19, Menkes Budi yang bertemu Presiden Prabowo pada Selasa (3/6/2025) menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus, masyarakat diimbau untuk tidak panik.

“Tapi ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” ucap Menkes Budi seperti yang dikutip InfoPublik, Rabu (4/6/2025).

Lanjutnya, terkait perkembangan program prioritas pembangunan 66 rumah sakit (RS) baru, bahwa target lima tahun kini dipercepat menjadi dua tahun dengan 32 RS dibangun sepanjang 2025 dan pada 2026 sebanyak 34 RS.

Di sisi lain, program CKG yang menjadi bagian dari program Presiden pada bidang kesehatan juga menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga awal Juni 2025, Menkes Budi mengatakan  sebanyak 7,8 juta warga Indonesia telah menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Menkes Budi mengatakan dalam satu hari bisa mencapai 200 ribu dan perbulannya sekitar lima juta yang mengikuti program CKG.

Program ini, menurutnya, akan diperluas ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan, dengan target jangkauan hingga 50 juta warga Indonesia. Kepada Presiden, Menkes Budi juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang dapat teridentifikasi selama proses CKG.

“Saya bilang kalau di bayi itu ada masalah jantung kongenital. Jadi cacat jantung bawaan itu tinggi. Kalau balita itu masalah gigi ternyata yang tinggi. Kalau dewasa itu masalahnya darah tinggi dan diabetes. Lansia juga,” katanya.

Menkes Budi juga melaporkan perkembangan positif dalam skrining penyakit menular tuberkolosis (TBC). Dengan tersedianya alat deteksi yang lebih murah dan banyak, proses identifikasi dini dapat dilakukan lebih luas.

“Dari 1 juta diharapkan bisa kena semua, bisa teridentifikasi supaya bisa dimulai pengobatan. Kita juga cerita rezim pengobatan yang baru kan sekarang sudah jauh lebih murah. Kita juga sudah terapkan yang baru,” katanya. (BPMI Setpres)

Baca Lainnya

Menag Berikan Bantuan Rp150 Juta untuk Korban Robohnya Majelis Taklim Ashobiyyah

8 September 2025 - 23:39 WIB

Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS

7 September 2025 - 23:16 WIB

Layanan Operasi Jantung Terbuka Kini sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

6 September 2025 - 17:38 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya