Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Dorong Orang Tua hingga Sekolah Bersinergi, Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran dan Transparan bagi Siswa Prasejahtera Gubernur Khofifah Bagikan Beras Gratis bagi Lansia di Sawotratap, Tegaskan Perlindungan untuk Kelompok Rentan Jelang Nataru Gubernur Khofifah Apresiasi 679 Inovasi Daerah yang Dilaporkan, Validasi UI-Unhas Perkuat Kualitas Layanan Publik Gubernur Khofifah: Rekor MURI Ini Bukti Jatim Konsisten Lahirkan Aparatur Adaptif dan Kompeten di Era Transformasi Digital Pemerintah Perkuat Layanan Lansia, Kesehatan Jiwa, dan Sinkronisasi Alat Kesehatan Modern IABC Indonesia Soroti Masa Depan Kepercayaan Publik di Era AI

Politik & Pemerintahan

Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur Perbatasan

badge-check


					Indonesia dan Malaysia Sepakati Agenda Strategis Pengembangan Infrastruktur Perbatasan Perbesar

Jakarta – Pemerintah Indonesia dan Malaysia kembali meneguhkan komitmen kerja sama melalui Persidangan Ke-40 Jawatankuasa Kerja/Kelompok Kerja Pembangunan Sosio-Ekonomi (JKK/KK) SOSEK MALINDO yang berlangsung pada 18 sampai 19 November 2025 di Langkawi, Kedah, Malaysia.

Langkah tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam pengembangan wilayah perbatasan, peningkatan konektivitas, serta pengelolaan keamanan dan sosial ekonomi bersama di Kawasan Perbatasan Indonesia-Malaysia.

Berdasarkan keterangan resmi, Rabu (19/11/2025),Dalam sesi pembukaan, Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA, selaku ketua Kerjasma Sosek Malindo dan Delegasi Malaysia yang dipimpin oleh Encik YBrs.

Tuan Badrul Shah bin Mohd Idris Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara (Pengurusan Keselamatan), Majlis Keselamatan Negara, menyampaikan apresiasi atas hubungan yang telah terjalin lebih dari empat dekade.

Safrizal menekankan, kerja sama SOSEK MALINDO yang telah berjalan lebih dari 40 tahun merupakan bukti kuat komitmen kedua negara dalam membangun kawasan perbatasan.

“Meskipun banyak capaian yang sudah diraih, masih terdapat sejumlah agenda yang memerlukan penyamaan persepsi dan koordinasi lebih intensif, khususnya terkait perbedaan landasan hukum serta implementasi kesepakatan di tingkat daerah,” kats  Safrizal.

Kedua negara mencapai sejumlah kemajuan, antara lain penyelarasan Standard Operating Procedure (SOP) pemulangan dan pengendalian jenazah di Riau/Kepri-Johor/Melaka serta Entikong-Tebedu. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat mekanisme koordinasi melalui pembentukan Tim Fasilitasi dan pusat komunikasi (call center) serta pelaksanaan masa uji coba selama satu tahun.

Kedua negara menyatakan komitmen untuk mendorong pembukaan jalur laut RoRo Dumai-Melaka dan Batam-Johor, yang diharapkan memperkuat arus barang dan mobilitas masyarakat. Selain itu, pengoperasian Terminal Barang Internasional Entikong dan percepatan pengembangan kawasan Special Economic Zone (SEZ) Tebedu-Entikong menjadi fokus utama, sejalan dengan arahan pimpinan nasional kedua negara.

Dalam sektor pengelolaan perbatasan, Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat koordinasi teknis dalam pengelolaan Sungai Sembakung-Pansiangan, termasuk pembentukan Joint Technical Committee serta penerapan sistem peringatan dini banjir. Pembahasan juga menyentuh harmonisasi terkait Pintu Masuk Antarabangsa (PMA) Serudong-Sei Manggaris serta percepatan pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Temajuk-Telok Melano.

Isu lain yang turut menjadi sorotan adalah rencana pembukaan kembali Exit/Entry Point di PLBN Sei Nyamuk (Sebatik)-Tawau, sebagai upaya mengoptimalkan mobilitas masyarakat di kawasan Pulau Sebatik yang selama ini memiliki intensitas interaksi ekonomi dan sosial yang tinggi.

“Marilah kita terus memelihara semangat kolaborasi dan komunikasi yang baik, memperkuat hubungan persahabatan, dan bersama-sama mewujudkan kemajuan serta kesejahteraan bagi Masyarakat di Kawasan Perbatasan/Sempadan Indonesia dan Malaysia,” ucap Safrizal pada penutupan Sidang.

Pertemuan ditutup dengan kesepakatan Takwim Kegiatan SOSEK MALINDO 2026, termasuk penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Persidangan Ke-41. Kedua negara menegaskan bahwa semangat persahabatan, kepercayaan, dan komitmen bersama akan menjadi fondasi utama dalam memperkuat pembangunan kawasan perbatasan secara berkelanjutan.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah: Rekor MURI Ini Bukti Jatim Konsisten Lahirkan Aparatur Adaptif dan Kompeten di Era Transformasi Digital

10 December 2025 - 04:52 WIB

WNI di Pakistan Sambut Presiden Prabowo dengan Iringan Angklung dan Lagu Perjuangan

10 December 2025 - 00:46 WIB

Gubernur Khofifah Berhasil Dorong Program KIP Putri Jawara, Raih Woman Empower Award 2025

6 December 2025 - 01:07 WIB

Berita Populer di Berita