Menu

Dark Mode
KemenP2MI Gandeng 14 Mitra Strategis, Perkuat Pelindungan PMI dari Hulu ke Hilir Ketua KIP Soroti Penurunan Keterbukaan Badan Publik Besar, Apresiasi Polri Jadi Contoh Nasional Indonesia-India Perkuat Kemitraan Strategis untuk Bangun Kekuatan Digital Asia Gubernur Khofifah Dorong Implementasi KUHP Baru Lewat MoU Pidana Kerja Sosial dengan Kejati Jatim Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK, Tegaskan Transformasi Digital Pendidikan Jatim Terus Dipercepat Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Peduli KUA 2025, Tegaskan Komitmen Pemprov Jatim Perkuat Keluarga Sakinah

Ekonomi & Bisnis

Indonesia-India Perkuat Kemitraan Strategis untuk Bangun Kekuatan Digital Asia

badge-check


					Indonesia-India Perkuat Kemitraan Strategis untuk Bangun Kekuatan Digital Asia Perbesar

Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia dan India membangun kemitraan strategis untuk saling bersinergi dalam mewujudkan kekuatan digital di kawasan Asia, seiring pesatnya transformasi digital yang berlangsung di kedua negara.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengatakan, hubungan Indonesia dan India bukan sekadar kemitraan ekonomi, tetapi telah membentuk ikatan peradaban yang menjadi fondasi budaya kedua bangsa. Kondisi tersebut menjadikan kerja sama di bidang digital sebagai sebuah keniscayaan.  “Kolaborasi kita di era digital merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang dan kebersamaan sejak dulu. India menjadi partner yang tepat karena merupakan salah satu negara dengan ekonomi digital paling dinamis di dunia,” ujar Wamenkomdigi dalam keterangannya terkait acara Gala Dinner Featuring the Launch of Industry Hubs and Indonesia Economic Outlook 2026 di Jakarta Pusat, seperti dilansir pada Minggu (14/12/2025).

Menurut Nezar Patria, India memiliki pengalaman kuat dalam membangun infrastruktur digital, mencetak talenta digital, serta mengembangkan ekosistem startup. Sementara itu, Indonesia didukung oleh lebih dari 250 juta pengguna internet dengan potensi ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai USD360 miliar pada 2030. “Indonesia memiliki pasar yang dinamis, sumber daya yang melimpah, serta komitmen untuk membangun masyarakat yang inklusif secara digital,” katanya.

Ia menambahkan, kedua negara perlu mempererat kerja sama dalam pengembangan dan tata kelola kecerdasan artifisial, infrastruktur digital publik, serta kemitraan rantai pasok semikonduktor dan elektronik. Selain itu, kolaborasi juga terbuka di bidang pendidikan dan pengembangan talenta, termasuk pendirian pusat pengembangan teknologi AI, keamanan siber, dan tata kelola data.  “Bayangkan Asia di mana para insinyur India dan inovator digital Indonesia bekerja berdampingan, perusahaan startup dari Bangalore dan Jakarta bersama-sama menciptakan solusi AI, universitas-universitas kita membentuk jalur bakat bersama, serta pemerintah kita membentuk kerangka kerja regional untuk teknologi yang bertanggung jawab,” jelas dia.

Wamen Nezar menegaskan, kerja sama Indonesia–India di sektor digital diharapkan melahirkan lebih banyak kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan inovasi bersama demi membangun Asia yang maju dan berdaya saing. “Bersama-sama kita dapat membangun Asia yang tidak hanya maju secara digital, tetapi juga terhubung secara budaya dan bersatu secara strategis,” pungkas Wamenkomdigi.

Baca Lainnya

BPKH Limited dan Siiru Perkuat Ekosistem Layanan Umrah Jamaah Indonesia

14 December 2025 - 10:34 WIB

Gunakan Teknologi Berbasis AI, Bea Cukai Perkuat Pengawasan Kepabeanan

13 December 2025 - 10:27 WIB

Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah ke-290 di Candipuro Lumajang, Bantu Warga Akses Sembako Murah Jelang Nataru

13 December 2025 - 06:12 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis