Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Pratikno saat memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) Persiapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah, pada Kamis (3/7/2025).
Ia menekankan bahwa pelaksanaan PKG di sekolah memerlukan dukungan penuh lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
“Ini bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tapi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia, sehat secara fisik, mental, dan moral,” kata Pratikno melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (4/6/2025).
Pelaksanaan PKG Sekolah rencananya akan dimulai di Sekolah Rakyat pada 7 Juli, lalu dilanjutkan di sekolah-sekolah umum dan keagamaan di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag pada awal Agustus. Total sasaran mencapai lebih dari 53 juta peserta didik.
Pemeriksaan ini mencakup deteksi dini kondisi kesehatan siswa, yang hasilnya akan ditindaklanjuti melalui penanganan agar mereka tetap sehat dan siap mengikuti proses belajar.
Pelaksanaan PKG Sekolah ini merupakan salah satu bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) arahan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menjangkau peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Pemeriksaan dilakukan di sekolah dengan melibatkan tenaga kesehatan profesional dari puskesmas dan dinas kesehatan setempat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PKG di semua jenjang pendidikan. Pelaksanaan akan dimulai Agustus, setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Menurutnya, program ini adalah langkah awal membangun generasi Indonesia yang sehat secara jasmani, rohani, mental, dan spiritual. Ia mengatakan, untuk data hasil dari PKG akan diintegrasikan dalam pembangunan sekolah sehat dan mendukung program lain seperti UKS dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya menambahkan pentingnya peran media dan teknologi dalam menyukseskan program.
Ia meminta kepada media massa membantu mensosialisasikan PHTC, termasuk PKG, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat. Sosialisasi yang masif akan mendorong masyarakat semakin sadar pentingnya hidup sehat dan pendidikan berkualitas.
“Ini adalah program-program agar generasi Indonesia lebih sehat, lebih pintar, dan akan membawa kebaikan untuk anak-anak Indonesia saat ini dan ke depannya,” kata Fifi.