Menu

Dark Mode
Semangat Sportivitas dan Persatuan Jadi Sorotan Gubernur Khofifah di Haornas ke-42 Gubernur Khofifah Apresiasi Sinergi DPRD Jatim, P-APBD 2025 Fokuskan pada Sektor Kerakyatan dan Inklusivitas Empat Menteri dan Satu Wamen Dilantik, Ini Daftar Namanya Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Penjelasan Mensesneg Soal Kekosongan Jabatan Menag Berikan Bantuan Rp150 Juta untuk Korban Robohnya Majelis Taklim Ashobiyyah Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Menjabat Menkeu

Sosial & Budaya

Sekolah Rakyat di Maluku Utara Terima Murid Mulai Ajaran Baru 2025

badge-check


					Sekolah Rakyat di Maluku Utara Terima Murid Mulai Ajaran Baru 2025 Perbesar

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, menyatakan Sekolah Rakyat di Maluku Utara akan menerima peserta didik baru tahun ini atau tahun ajaran baru 2025/2026.

Hal tersebut disampaikan Robben saat meninjau persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Provinsi Maluku Utara pada Minggu (25/5/2025) bersama Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Kalau kami melihat secara prinsip Maluku Utara adalah salah satu daerah yang siap untuk kemudian menyambut Program Sekolah Rakyat, gagasan Pak Presiden Prabowo dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” kata Robben, dalam keterangan resmi, Senin (26/5/2025).

Untuk tahap awal atau bersifat sementara, kata dia, kegiatan belajar-mengajar jenjang SMP bakal dilaksanakan di Sentra Wasana Bahagia Ternate. Sedangkan tingkat SMA akan memanfaatkan Gedung Rehabilitasi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dan Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) di Kota Sofifi.

Robben mengapresiasi langkah Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, yang berinisiatif mendirikan Sekolah Rakyat tersebut di atas lahan sebesar delapan hektare di Desa Rioribati, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.

Pembangunan gedung Sekolah Rakyat secara permanen di lokasi ini dijadwalkan akan mulai dilakukan pada Juni 2025 dan ditargetkan rampung Juni 2026.

Sekolah Rakyat itu akan terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA, yang seluruh operasionalnya akan dibiayai 100 persen melalui APBN. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin yang berada di Desil 1 dan Desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sementara itu Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menyatakan dukungan penuh terhadap program ini sebagai bagian dari upaya mencerdaskan generasi muda Maluku Utara.

“Kami berharap Sekolah Rakyat ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan perhatian kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta memberikan ekosistem yang baik bagi mereka untuk mengubah masa depan,” tuturnya.

Baca Lainnya

Menag Berikan Bantuan Rp150 Juta untuk Korban Robohnya Majelis Taklim Ashobiyyah

8 September 2025 - 23:39 WIB

Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS

7 September 2025 - 23:16 WIB

Layanan Operasi Jantung Terbuka Kini sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

6 September 2025 - 17:38 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya