Menu

Dark Mode
Muhibah Angklung Bandung Pererat Persahabatan RI-Australia di Albert Hall Pertemuan Prabowo-Xi Jinping di Beijing Hasilkan Penguatan Poin Penting Kerja Sama Strategis Wamendagri Ingatkan Pemda untuk Pulihkan Kondisi usai Aksi Massa Dari Beras hingga Telur, Gubernur Khofifah Hadirkan Harga Pangan Terjangkau di Gresik Gubernur Khofifah Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir, Sebut Strategis untuk Perdagangan dan Layanan Publik Ekspor Jatim Tumbuh 20,96 Persen, Gubernur Khofifah Perkuat Perdagangan Domestik dan Internasional

Politik & Pemerintahan

Wamendagri Ingatkan Pemda untuk Pulihkan Kondisi usai Aksi Massa

badge-check


					Wamendagri Ingatkan Pemda untuk Pulihkan Kondisi usai Aksi Massa Perbesar

Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengingatkan pentingnya bagi pemerintah daerah untuk segera melakukan pemulihan kondisi setelah berlangsungnya aksi massa di sejumlah wilayah pada minggu lalu.

“Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melakukan pemetaan data kerusakan di seluruh Indonesia, termasuk langkah-langkah yang harus ditempuh untuk pemulihan,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dalam Rapat Koordinasi Kondisi Terkini Kabupaten Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/9/2025), Bima menyinggung insiden yang sempat terjadi di Kabupaten Cirebon, ketika gedung DPRD menjadi sasaran pembakaran, sehingga mengakibatkan kerusakan gedung yang perlu segera dipulihkan oleh jajaran Pemkab Cirebon.

“Menteri Dalam Negeri, Pak Prof. Tito Karnavian, menyampaikan salam kepada Pak Bupati beserta jajaran, disertai rasa prihatin apa yang baru saja terjadi di Kabupaten Cirebon. Pak Menteri meminta saya untuk menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan apa saja yang harus menjadi atensi dari kita semua,” kata Bima.

Wamendagri menyatakan,  Kemendagri telah memetakan kerusakan di seluruh Indonesia, termasuk langkah-langkah yang harus ditempuh untuk pemulihan. Berdasarkan data yang dikantongi, banyak gedung dan fasilitas publik yang mengalami kerusakan.

“Kita lihat bahwa banyak fasilitas publik yang dirusak. Di Jakarta itu paling banyak, halte bus, dan lain-lain, termasuk gerbang tol. Namun di banyak daerah yang menjadi sasaran kerusakan itu adalah kantor-kantor pemerintahan, DPRD, kemudian juga fasilitas milik pemerintah, mobil, dan lain-lain,” ungkapnya.

Untuk itu, Bima Arya Sugiarto menekankan ada tiga hal utama yang menjadi arahan Mendagri Tito Karnavian. Pertama, Pemkab Cirebon diminta segera melakukan rekapitulasi dampak kerusakan, khususnya pada kantor DPRD dan fasilitas umum.

Rekapitulasi itu harus mencakup rencana pemulihan serta kebutuhan anggaran, termasuk melihat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam menanganinya.

“Nah mudah-mudahan [APBD] Kabupaten Cirebon mampu gitu. Tapi kalau tidak ya silakan dilaporkan. Nah baru kemudian nanti dikoordinasikan dengan Pak Gubernur atau apakah yang bisa dibantu oleh pihak-pihak lain, CSR, dan lain-lain,” ujar Wamendagri.

Kedua, Pemkab Cirebon perlu bergerak cepat memperbaiki fasilitas umum. Bima Arya Sugiarto menekankan, perbaikan yang dilaksanakan sesegera mungkin tidak hanya membuat fasilitas kembali berfungsi, tetapi juga menghilangkan kesan mencekam. Oleh karena itu, pemulihan harus dipercepat.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk melakukan pemulihan, karena itu arahan Pak Menteri semaksimal mungkin diupayakan agar bangunan yang rusak itu bergerak cepat untuk diperbaiki dan dirapikan,” tegasnya.

Ketiga, Pemkab Cirebon diminta untuk menggali dan memahami aspirasi masyarakat yang menjadi pemicu aksi, baik terkait isu nasional maupun kebijakan lokal. Bima menegaskan, akar persoalan harus diidentifikasi dengan tepat agar bisa ditindaklanjuti melalui dialog dan penyelesaian yang relevan.

“Ini kalau kita diskusikan akar persoalannya itu banyak ya. Tetapi intinya, Pak Menteri meminta agar seluruh jajaran pemerintahan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu tindakan-tindakan ketidakpuasan (publik),” tuturnya.

Sebagai informasi, Rakor itu turut dihadiri oleh Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cirebon Kombes Pol. Sumarni, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Cirebon Yudhi Kurniawan, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Cirebon.

Baca Lainnya

Pertemuan Prabowo-Xi Jinping di Beijing Hasilkan Penguatan Poin Penting Kerja Sama Strategis

4 September 2025 - 14:07 WIB

Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Xi Perkuat Hubungan Indonesia-Tiongkok

3 September 2025 - 14:46 WIB

Wamenlu: Presiden Peru Janji Ungkap Penembakan Staf KBRI Lima

3 September 2025 - 14:45 WIB

Berita Populer di Politik & Pemerintahan