Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Apresiasi Percepatan Pembukaan Jalur Gumitir, Sebut Strategis untuk Perdagangan dan Layanan Publik Ekspor Jatim Tumbuh 20,96 Persen, Gubernur Khofifah Perkuat Perdagangan Domestik dan Internasional Kemensos Siapkan Santunan Rp15 Juta dan Pendampingan Sosial untuk Korban Unjuk Rasa Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Xi Perkuat Hubungan Indonesia-Tiongkok Wamenlu: Presiden Peru Janji Ungkap Penembakan Staf KBRI Lima Gubernur Khofifah Fokuskan Pasar Murah Jangkau Wilayah yang Sulit Akses Pasar Tradisional

Politik & Pemerintahan

Wamenlu: Presiden Peru Janji Ungkap Penembakan Staf KBRI Lima

badge-check


					Wamenlu: Presiden Peru Janji Ungkap Penembakan Staf KBRI Lima Perbesar

Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia Arrmanatha C. Nasir menyampaikan bahwa Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra berjanji untuk menangkap pelaku penembakan terhadap seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru.

“Presiden Peru telah mengetahui insiden ini dan memberikan perhatian secara personal. Juga komitmen diberikan oleh Presiden Peru agar investigasi dilakukan secara benar, dan agar segera pelakunya ditangkap,” kata Wamenlu Arrmanatha usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Wamenlu yang akrab dipanggil Tata itu mengatakan, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba,  pada saat itu hendak memasuki gedung apartemennya.

Namun, orang tidak dikenal menembak Zetro yang kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit oleh polisi setempat.

Setelah mendapat informasi tersebut, KBRI Lima di Peru langsung berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan meminta agar kasus itu segera diinvestigasi secara tuntas, serta apabila sudah diketahui pelakunya, agar dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku di Peru. “Saat ini KBRI sedang membahas dengan keluarga proses selanjutnya karena akan membutuhkan waktu sekitar lima hari kerja untuk proses dari segi otopsi,” papar Wamenlu.

Tata mengemukakan karena ini adalah tindakan kriminal, jadi perlu ada otopsi sebelum jenazah bisa dipulangkan atau dikeluarkan dari rumah sakit atau dibawa pulang, apabila itu kehendak dari keluarga,.

Lebih lanjut,  Arrmanatha C Nasir  menekankan bahwa Menteri Luar Negeri Sugiono telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Peru dan meminta agar kasus ini ditangani secara serius serta investigasi dilakukan secara terbuka.

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, yang dipantau di Jakarta pada Selasa (2/9/2025), staf KBRI Lima tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima. Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak.

Baca Lainnya

Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Xi Perkuat Hubungan Indonesia-Tiongkok

3 September 2025 - 14:46 WIB

PPI Australia Dukung Langkah Moratorium Kunjungan Kerja DPR ke Luar Negeri

2 September 2025 - 16:25 WIB

Khofifah: Mari Pulihkan Kepercayaan dan Rasa Aman, Jatim adalah Rumah Kita

2 September 2025 - 05:34 WIB

Berita Populer di Politik & Pemerintahan