Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Serukan Sinergi Warga Jatim Perkuat Pasar Antar Provinsi dan Harmonisasi Kehidupan di Kepri Kemenkes Pastikan Akses Layanan Kesehatan Menjangkau Seluruh Wilayah Terdampak Bencana Menko PMK: Indonesia Butuh SDM, Teknologi dan Kolaborasi Cerdas untuk SAR Gubernur DKI Tawarkan Kerja Sama ke Kemenpora Dukung Perkembangan Industri Olahraga Gubernur Khofifah Serukan DMI Perkuat Peran Ekonomi dan Sosial Agar Masjid Makin Mandiri dan Menyejahterakan Gubernur Khofifah Awasi Langsung Distribusi Bantuan, Fokus pada Layanan Medis untuk Pengungsi Pidie Jaya

Sosial & Budaya

Gubernur Khofifah Serahkan Kunci Huntara ke Warga, Inisiasi Pemulihan Pascabencana yang Humanis dan Berkelanjutan

badge-check


					Gubernur Khofifah Serahkan Kunci Huntara ke Warga, Inisiasi Pemulihan Pascabencana yang Humanis dan Berkelanjutan Perbesar

Resmikan Masjid Ikhlas Bakti dan Bagikan Paket Sembako Bagi Penghuni Huntara

TRENGGALEK, 6 DESEMBER 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan hunian sementara (huntara) Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Kamis (4/12). 

Penyerahan kunci huntara secara simbolis diserahkan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto yang disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah.

Kehadiran huntara ini menjadi simbol dimulainya lembaran baru bagi 43 kepala keluarga yang kehilangan rumah akibat tanah gerak pada 17 Desember 2024.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pembangunan huntara ini adalah hasil kerja bersama yang penuh empati. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang turut andil mewujudkan huntara ini.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang bekerja keras membangun hunian relokasi. Tanpa kerja sama antara pemerintah, relawan, organisasi non-pemerintah dan unsur masyarakat, apa yang kita resmikan hari ini tidak akan terwujud," ujarnya. 

Total sebanyak 38 unit huntara berukuran 7,15 x 5 meter dibangun melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemprov Jatim. Dari jumlah tersebut, 27 unit berada di kawasan relokasi, sedangkan 11 unit lainnya berdiri di lahan mandiri milik warga.

"Khusus 11 unit Huntara masing-masing 9 unit di Desa Ngrandu Kecamatan Suruh, 1 unit Desa Puru, Kecamatan Suruh dan 1 unit di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko," jelas Khofifah. 

Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, pembangunan huntara ini merupakan bukti nyata sinergi Pemprov Jatim, Pemkab Trenggalek, dan Forkopimda dalam pemulihan pascabencana. Selain rumah yang siap dipakai, aman dan nyaman, infrastruktur penunjang kawasan hunian juga dibangun secara komprehensif.

Pemprov Jatim melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya membangun paving sepanjang 117 meter, sementara Pemkab Trenggalek menuntaskan tambahan paving 52 meter. Dinas PU Bina Marga Jatim juga menyalurkan 250 drum aspal untuk jalan lingkungan. Kebutuhan kawasan huntara turut dilengkapi dengan pembangunan drainase dan tembok penahan oleh BPBD pada tahun anggaran 2026.

Dukungan energi juga tak luput dari perhatian. Tiang listrik disediakan oleh PT PLN, sementara jaringan instalasi listrik diajukan secara swadaya masyarakat. Setiap unit rumah telah terpasang daya 900 Watt.

Pemprov Jatim turut menyerahkan 40 paket bantuan berupa sembako, kompor, perlengkapan kebersihan, selimut terpal, kids ware, family kit, perlengkapan makan, serta tabung LPG 3 kg.

"Terima kasih jajaran perangkat daerah provinsi Jatim, Pemkab Trenggalek, perhutani serta jajaran forkompinda yang telah bersinergi sehingga pembangunan Huntara bagi masyarakat terwujud," ungkap Khofifah. 

Usai meresmikan huntara, Gubernur Khofifah juga meresmikan Masjid Ikhlas Bakti yang dibangun dari donasi Kwartir Cabang Gerakan Pramuka dan BAZNAS Trenggalek. Ia menyebut keberadaan masjid dan kandang komunal di sekitar huntara sebagai harapan baru bagi warga.

"Lahan kebun bisa dipakai untuk menanam sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga pasarnya sesuai. Sedangkan kandang komunal berupa kambing sangat baik karena bisa dimanfaatkan pada usia 3 bulan. Siklusnya lebih cepat bagi masyarakat terutama yang ada di Huntara," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, tanah gerak di Dusun Depok pada 17 Desember 2024 lalu, menyebabkan 38 rumah rusak berat dan 43 KK atau 119 jiwa harus mengungsi. Kehadiran huntara ini menjadi ruang aman untuk memulai kembali kehidupan.
 
"Wilayah Indonesia dan Jatim berada di kawasan _ring of fire_, maka kewaspadaan harus dibangun dan antisipasi serta mitigasi harus dilakukan secara bersama-sama," pungkas Khofifah. 

Sementara itu, Bupati Trenggalek Nur Arifin mengucapkan terima kasih kepada gubernur khofifah atas bantuan perbaikan infrastruktur sepertu aspal dan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

"Terima kasih Ibu Gubernur. Bantuan infrastruktur, aspal, hingga kebutuhan pokok benar-benar dirasakan langsung manfaatnya oleh warga," ucapnya.

Ia menambahkan, Pemkab Trenggalek juga memberikan dukungan ekonomi berupa kandang komunal beserta 30 ekor kambing yang dapat dikelola warga untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

 

Baca Lainnya

Kemenkes Pastikan Akses Layanan Kesehatan Menjangkau Seluruh Wilayah Terdampak Bencana

7 December 2025 - 10:13 WIB

Menko PMK: Indonesia Butuh SDM, Teknologi dan Kolaborasi Cerdas untuk SAR

7 December 2025 - 10:10 WIB

Gubernur DKI Tawarkan Kerja Sama ke Kemenpora Dukung Perkembangan Industri Olahraga

7 December 2025 - 10:08 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya