Menu

Dark Mode
Kemkomdigi – Prospera Kolaborasi Genjot Kontribusi Ekonomi Digital Nasional Ini Hasil Konkret Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa Uni Eropa akan Bebaskan Tarif Ekspor CPO Hingga 1 Juta Ton Erick Thohir Apresiasi Dukungan Gubernur Khofifah untuk PSSI dan Sepak Bola Daerah Cetak Sejarah Jatim Juara LKS Nasional Tiga Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah Sampaikan Selamat dan Terimakasih.  Berikan Bonus untuk Semua Kontingen Menko PMK: LPDP Harus Jadi Mesin Akselerasi Talenta Nasional dan Riset Inovatif

Ekonomi & Bisnis

Ini Hasil Konkret Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa

badge-check


					Ini Hasil Konkret Pertemuan Bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa Perbesar

Jakarta – Pertengahan Juli lalu, tepatnya pada 13 Juli 2025, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Salah satu hasil konkret pertemuan ini adalah Uni Eropa berkomitmen memberikan kemudahan akses visa jangka panjang bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemerintah Indonesia pun menyambut baik komitmen dari Uni Eropa tersebut. Kebijakan visa cascade yang baru diadopsi tersebut akan menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan visa Schengen bagi WNI.

Kemudian, WNI yang memiliki riwayat penggunaan visa Schengen dalam tiga tahun terakhir kini dapat memenuhi syarat untuk mengakses visa multi-entry dengan masa berlaku hingga lima tahun.

“Kebijakan ini merupakan perubahan yang signifikan, mengurangi frekuensi pengajuan dan beban administratif, sekaligus meningkatkan kemudahan mobilitas serta perencanaan jangka panjang bagi siapa pun yang ingin bepergian ke wilayah Schengen,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (2/8/2025).

Pada tahun 2024, Indonesia tercatat mengajukan 203.000 pengajuan visa Schengen dan sekaligus menjadikannya sebagai sumber pengajuan visa terbesar ke-13 secara global dan ke-3 di ASEAN setelah Thailand dan Filipina.

“Bagi pelaku usaha Indonesia, kebijakan ini memberikan fleksibilitas baru. Para pengusaha kini dengan lebih mudah dapat menghadiri pameran dagang, forum bisnis, dan pertemuan investasi di seluruh Eropa,” ujar Menko Airlangga.

Mobilitas yang meningkat bukan hanya terkait perjalanan wisata, tetapi juga diharapkan mencakup perdagangan, mengikuti lokakarya, riset pasar, membangun jaringan bisnis, serta berbagai kegiatan bisnis lainnya.

Melalui kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan perusahaan dan pelaku usaha Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam pameran dagang besar di Eropa seperti Hannover Messe, SIAL Paris, Ambiente Frankfurt, Food Ingredients Europe, Paris Fashion Week, Biofach, MEDICA Düsseldorf, dan pameran lainnya.

“Kami berharap kebijakan visa cascade yang baru akan semakin meningkatkan kehadiran Indonesia di kancah global serta membuka peluang ekspor yang lebih besar di pasar Eropa, dengan menawarkan variasi produk yang lebih luas dan harga yang lebih kompetitif bagi konsumen Eropa,” jelas Menko Airlangga.

Selain itu, kebijakan visa cascade juga melengkapi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) yang akan datang. Insiatif ini bertujuan membuka akses pasar yang lebih luas, mengurangi hambatan perdagangan, dan mendorong investasi dua arah.

“Pemerintah sepenuhnya mendukung kebijakan visa baru dari Uni Eropa dan mengakui pentingnya secara strategis dalam memperkuat hubungan bilateral. Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan baik pelaku usaha, pelajar, maupun turis Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini secara bertanggung jawab. Mari kita gunakan momentum ini untuk semakin memperkuat kerja sama ekonomi dan hubungan antar masyarakat antara Indonesia dan Uni Eropa,” pungkas Menko Airlangga.

Baca Lainnya

Kemkomdigi – Prospera Kolaborasi Genjot Kontribusi Ekonomi Digital Nasional

2 August 2025 - 14:35 WIB

Uni Eropa akan Bebaskan Tarif Ekspor CPO Hingga 1 Juta Ton

2 August 2025 - 14:32 WIB

Indonesia dan Prancis Perkuat Kerja Sama di Sektor Transportasi

1 August 2025 - 13:20 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis