Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Dorong Orang Tua hingga Sekolah Bersinergi, Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran dan Transparan bagi Siswa Prasejahtera Gubernur Khofifah Bagikan Beras Gratis bagi Lansia di Sawotratap, Tegaskan Perlindungan untuk Kelompok Rentan Jelang Nataru Gubernur Khofifah Apresiasi 679 Inovasi Daerah yang Dilaporkan, Validasi UI-Unhas Perkuat Kualitas Layanan Publik Gubernur Khofifah: Rekor MURI Ini Bukti Jatim Konsisten Lahirkan Aparatur Adaptif dan Kompeten di Era Transformasi Digital Pemerintah Perkuat Layanan Lansia, Kesehatan Jiwa, dan Sinkronisasi Alat Kesehatan Modern IABC Indonesia Soroti Masa Depan Kepercayaan Publik di Era AI

Internasional

Kepala BPJPH Gagas Pembentukan ASEAN Australia New Zealand Halal Forum

badge-check


					Kepala BPJPH Gagas Pembentukan ASEAN Australia New Zealand Halal Forum Perbesar

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menggagas dibentuknya ASEAN-Australia-New Zealand Halal Forum. Pembentukan forum halal lintas negara ini penting untuk memperkuat ekosistem halal global sekaligus mengokohkan peran Indonesia di kancah ekonomi halal global.

“Kemarin pada 22 April 2025 kami mengadakan sebuah roundtable yang mana kita telah menggagas satu forum yang disebut ASEAN Halal Forum.” ungkap Babe Haikal, sapaan akrab Ahmad Haikal Hasan, di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

“Saat ini halal menjadi the competitive advantage atau keunggulan bersaing dalam ekosistem halal global. Karenanya kami Badan Halal menggagas untuk segera kita bentuk ASEAN Australia New Zealand HALAL FORUM,” lanjut Babe Haikal.

Besarnya pengaruh standar halal yang direpresentasikan melalui sertifikasi halal, lanjutnya, tidak terlepas dari fakta bahwa halal adalah itu universal. Menurutnya, halal telah bermetamorfosa menjadi gaya hidup, lifestyle. Halal adalah traceability, trustability, dan transparancy. Halal dapat ditrace, dapat ditelusuri dan sangat terpercaya, dan transparan, dari hulu ke hilir.

“Halal telah menjadi lifestyle dan modern civilization. Bahkan sebagian masyarakat di berbagai negara menganggap halal sebagai symbol of health, symbol of clean,” sambungnya.

Lebih lanjut, Babe Haikal menegaskan bahwa ASEAN Halal Forum juga akan mengangkat isu penting universalitas halal sebagai standar produk, bahwa halal milik semua orang. Halal sebagai konsep kualitas ini bukan milik muslim semata. Terbukti bahwa saat ini negara yang paling banyak eskpor produk halal adalah negara-negara seperti China, Amerika, Brazil dan sebagainya.

“Terjadi transaksi halal yang kalau dengan kurs sekarang sekitar sebesar 21.000 triliun rupiah, ini angka yang tidak main-main. Dan itu yang tercatat sebagai transaksi halal. Padahal banyak yang halal tapi belum tercatat, Artinya ini akan lebih. Dan di Indonesia kita baru dapat 637 triliun rupiah.” lanjut Babe Haikal.

“Jadi sebuah angka (potensi) yang sebenernya sangat besar namun belum apa-apa karena baru 3-4 persen saja. Artinya kalau kita menggeliat sedikit saja mengupayakan tertib halal, maka akan terwujud halal Indonesia untuk masyarakat dunia.” imbuhnya.

“Di ASEAN jumlah penduduk ASEAN hampir 1 iliar dan seperempatnya ada di Indonesia, karenanya Indonesia menggagas pertemuan ini agar kita semakin bisa berdiri di atas kaki kita sendiri.” pungkasnya.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Dorong Orang Tua hingga Sekolah Bersinergi, Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran dan Transparan bagi Siswa Prasejahtera

11 December 2025 - 08:13 WIB

Gubernur Khofifah Apresiasi 679 Inovasi Daerah yang Dilaporkan, Validasi UI-Unhas Perkuat Kualitas Layanan Publik

10 December 2025 - 09:05 WIB

Pemerintah Perkuat Layanan Lansia, Kesehatan Jiwa, dan Sinkronisasi Alat Kesehatan Modern

10 December 2025 - 00:49 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya