Menu

Dark Mode
KemenP2MI Gandeng 14 Mitra Strategis, Perkuat Pelindungan PMI dari Hulu ke Hilir Ketua KIP Soroti Penurunan Keterbukaan Badan Publik Besar, Apresiasi Polri Jadi Contoh Nasional Indonesia-India Perkuat Kemitraan Strategis untuk Bangun Kekuatan Digital Asia Gubernur Khofifah Dorong Implementasi KUHP Baru Lewat MoU Pidana Kerja Sosial dengan Kejati Jatim Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK, Tegaskan Transformasi Digital Pendidikan Jatim Terus Dipercepat Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Peduli KUA 2025, Tegaskan Komitmen Pemprov Jatim Perkuat Keluarga Sakinah

Keagamaan

Pengambilan Api Dharma Mrapen Simbol Kebangkitan dan Pencerahan

badge-check


					Pengambilan Api Dharma Mrapen Simbol Kebangkitan dan Pencerahan Perbesar

Rangkaian kegiatan puncak Perayaan Tri Suci Waisak 2569 B.E Tahun 2025 yang akan dipusatkan di Candi Borobudur, diawali dengan pengambilan Api Dharma dari Sumber Api Alam Mrapen Desa Manggar Mas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, pada Sabtu (10/6/2025)

Prosesi pengambilan api dilakukan kurang lebih pukul 12.00 WIB oleh para bhikkhu sangha, perwakilan beberapa majelis umat Buddha, perwakilan dari Kementerian Agama, TNI, Polri, perwakilan pemerintah setempat dan beberapa instansi terkait.

Sebelum acara pengambilan Api Dharma, prosesi diawali dengan penyalaan lilin panca warna serta pembacaan paritta suci dari masing-masing majelis. Ada beberapa diantaranya majelis Sangha Theravada Dhamayut Indonesia, MBMI, Palpung, ZFZ Kasogatan, Sangha Mahayana Indonesia, dan Martrisia.

Perwakilan dari Bhikku Sangha, Bhante Subhacaro menjelaskan, penggunaan Api Dharma Mrapen dalam kegiatan Waisak merupakan hal yang rutin dilakukan sebagai simbol kebangkitan dan pencerahan. Melalui api ini, diharapkan ada spirit kuat untuk menghilangkan hal-hal yang bersifat buruk dan membangkitkan jiwa-jiwa yang baik.

"Setelah berhasil mengendalikan itu semua diharapkan bisa membangkitkan jiwa-jiwa yang baik dalam kita dan membangkitkan kesadaran kita untuk mengikis keserakahan, kebodohan dan kebencian. Jika ini terlaksana maka wujud kesejatian akan muncul dan akhirnya pula kita mengembangkan cinta kasih, kasih sayang dan bisa mewujudkan perdamaian dunia," terangnya.

Menurut Bhante, perdamaian dunia bisa terwujud jika rasa cinta kasih terus dikembangkan. Sebab jika sifat lobha bisa berkurang maka otomatis perasaan-perasaan kepada semua makhluk akan timbul. Sebaliknya jika yang dikembangkan adalah keserakahan maka akan memicu sifat keserakahan bahkan peperangan. "Ini sesungguhnya makna api sebagai wujud dari perdamaian. Ada pengendalian diri dan juga kasih sayang," tandasnya.

Dengan demikian melalui semangat Api Dharma, umat juga diharapkan memiliki tekad kuat untuk membangkitkan sifat-sifat baik dan memacu semangat dalam mengarungi kehidupan. Selain itu, Api Dharma Mrapen juga bisa menjadi sarana melatih diri untuk membiasakan dalam perbuatan-perbuatan positif. Jika hal ini terbentuk maka diyakini mampu melahirkan kesejatian abadi berupa tindakan yang tenang dan perdamaian. Ini selaras dengan tema Perayaan Hari Raya Waisak 2025, yaitu "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia".

Api Dharma selanjutnya di bawa Candi Mendut untuk disakralkan dengan pembacaan paritta suci oleh para Bhikkhu Sangha, Rohaniawan dari beberapa Majelis Agama Buddha, serta umat Buddha sebelum di bawa ke Candi Borobudur saat Waisak tiba.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih empat jam Api Dharma tiba di Candi Mendut dan langsung di terima oleh Bhikkhu Sangha, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma, Wakil Panitia Waisak Nasional Karuna Murdaya dan tokoh agama.

Sumber

Baca Lainnya

Polres Jombang Bersinergi dengan JATMAN, Bangun Harmonisasi antara Kekuatan Moral Ulama dan Tugas Aparat dalam Menjaga Ketertiban Masyarakat

11 November 2025 - 08:54 WIB

Wagub Emil di Tambakberas: Indonesia Kokoh Karena Pesantren Jadi Penyangga Akhlak dan Ilmu

26 October 2025 - 00:23 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Jaga Ketangguhan Spiritual Melalui Sholawat dan Dzikir Bersama

23 October 2025 - 07:00 WIB

Berita Populer di Berita