Menu

Dark Mode
Yuliati Nugrahani Dorong Transformasi Jombang Lewat Gerakan PKK dan Literasi Tingkatkan Literasi Digital, Yuliati Nugrahani Warsubi Serukan Perang terhadap Hoaks Bupati Warsubi Tekankan Prestasi untuk Kafilah Jombang di MTQ Jatim 2025 Selamatkan Rp300 Triliun, Presiden Ungkap Pos Anggaran Rawan Korupsi Wamenkomdigi: Platform Mal Pelayanan Publik Digital Nasional 2.0 Jadi Bukti Manfaat Transformasi Digital Roblox Komitmen Dukung Indonesia Lindungi Anak di Ruang Digital

Berita

Yuliati Nugrahani Dorong Transformasi Jombang Lewat Gerakan PKK dan Literasi

badge-check


					Yuliati Nugrahani Dorong Transformasi Jombang Lewat Gerakan PKK dan Literasi Perbesar

Catatan Khusus: Tulisan ini sebagai dedikasi dalam rangka peringatan Hari Literasi Dunia yang jatuh setiap tanggal 8 September untuk menginspirasi semangat membaca dan berkarya bersama masyarakat.

JOMBANG – Di balik kepemimpinan Bupati Jombang Warsubi, hadir sosok perempuan tangguh yang tak kalah penting dalam berperan bagi kemajuan daerah, yakni Yuliati Nugrahani. Istri Bupati Jombang ini dikenal sebagai figur inspiratif yang aktif membina masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan keluarga.

Di mata masyarakat, Yuliati bukan hanya pendamping kepala daerah, tetapi juga penggerak perubahan sosial yang nyata di tingkat akar rumput. Selain sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, ia juga menunjukkan kepedulian besar terhadap dunia pendidikan dan literasi. Kesadaran ini muncul dari pengamatannya bahwa kemajuan daerah tidak bisa dilepaskan dari kualitas modal manusia, yang salah satu fondasinya adalah literasi.

Karena itulah, pada Rabu (25/6/2025) lalu, Yuliati dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Jombang. Pengukuhan ini bukan sekadar simbol, tetapi mandat moral untuk memperkuat budaya literasi di berbagai lapisan masyarakat.

Literasi Lebih dari Sekadar Membaca

Bagi Yuliati, literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan keterampilan hidup yang esensial di era digital. Literasi mencakup kemampuan berpikir kritis, memahami informasi, mengelola data, dan membedakan fakta dari hoaks. Literasi juga menjadi pintu masuk bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat karena membuka akses pengetahuan yang lebih luas.

“Kemajuan suatu daerah berawal dari manusia yang berpengetahuan. Dan pengetahuan itu salah satunya berasal dari literasi,” ungkap Yuliati dalam satu kesempatan.

Yuliati menegaskan, melalui literasi masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan zaman, lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta lebih berdaya secara ekonomi. Dengan literasi yang baik, generasi muda akan tumbuh dengan pemikiran terbuka dan kreatif, sehingga dapat bersaing di tingkat lokal maupun global.

Program Literasi Nyata

Sebagai Bunda Literasi, Yuliati Nugrahani mendorong integrasi program literasi dalam berbagai kegiatan PKK, seperti posyandu, dasawisma, hingga forum-forum desa. Ia juga mengajak setiap desa untuk membangun pojok baca atau taman literasi, sehingga masyarakat memiliki akses bahan bacaan yang memadai.

Tak hanya itu, ia menggandeng sekolah, perpustakaan, dan komunitas literasi untuk mengadakan kegiatan bedah buku, pelatihan menulis, lomba membaca, hingga festival literasi tingkat kabupaten. Semua ini diharapkan menjadi daya ungkit semangat membaca, terutama bagi anak-anak dan remaja.

Menurut data Satu Data Jombang yang dihimpun oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, jumlah perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) yang dibina di Kabupaten Jombang telah mencapai 216 unit. Data ini menunjukkan potensi besar untuk pengembangan literasi di tingkat lokal. Yuliati memandang jumlah tersebut sebagai modal awal yang penting untuk membangun masyarakat pembelajar.

“Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi ruang hidup yang membangun karakter, wawasan, dan keterampilan masyarakat. Kita ingin perpustakaan menjadi pusat pembelajaran sepanjang hayat,” ujarnya.

Literasi Digital

Di era informasi yang serba cepat, Yuliati juga menekankan pentingnya literasi digital. Menurutnya, masyarakat harus dibekali kemampuan memilah informasi, menangkal hoaks, dan memanfaatkan teknologi secara produktif. Literasi digital bukan hanya pelengkap, tetapi kebutuhan mendesak agar masyarakat lebih bijak menggunakan gawai dan media sosial.

Ia berencana bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat sipil untuk menggelar pelatihan literasi digital di desa-desa. Program ini menyasar para ibu, remaja, hingga kelompok-kelompok UMKM yang mulai memasarkan produknya secara daring.

Membangun Generasi Emas

Komitmen Yuliati Nugrahani pada pemberdayaan keluarga dan literasi menunjukkan pandangannya yang menyeluruh tentang pembangunan daerah. Menurutnya, kesejahteraan ekonomi keluarga harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan dan wawasan. Hanya dengan begitu masyarakat Jombang akan siap menghadapi tantangan masa depan.

Perpaduan peran sebagai Ketua PKK dan Bunda Literasi menjadikan Yuliati Nugrahani sebagai salah satu tokoh perempuan Jombang yang visioner, peduli, dan inspiratif. Dedikasinya mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi sosial demi mewujudkan keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang cerdas.

Langkah tersebut menjadikan Yuliati Nugrahani bukan sekadar pendamping kepala daerah, melainkan penggerak sosial yang berkomitmen mencetak generasi yang lebih berdaya dan berpengetahuan. Dalam setiap programnya, ia terus mengintegrasikan pemberdayaan keluarga serta semangat literasi, sehingga Jombang tumbuh sebagai kabupaten yang makin maju, cerdas, dan berdaya saing.***

Kreator: Pliplo Society

Baca Lainnya

Tingkatkan Literasi Digital, Yuliati Nugrahani Warsubi Serukan Perang terhadap Hoaks

11 September 2025 - 14:07 WIB

Bupati Warsubi Tekankan Prestasi untuk Kafilah Jombang di MTQ Jatim 2025

11 September 2025 - 13:49 WIB

Semangat Sportivitas dan Persatuan Jadi Sorotan Gubernur Khofifah di Haornas ke-42

9 September 2025 - 06:10 WIB

Berita Populer di Berita