Menu

Dark Mode
Harbolnas 2025 Digelar, Pemerintah Targetkan Transaksi Rp35 Triliun KAI Tambah Perjalanan KA Jarak Jauh untuk Dukung Mobilitas Libur Nataru 2025/2026 Imigrasi Yogya Periksa WNA Nigeria Penyebar Misinformasi Candi Prambanan Presiden Prabowo Disambut Kehormatan Penuh di Pakistan, Hubungan Bilateral Menguat Gubernur Khofifah Dorong Orang Tua hingga Sekolah Bersinergi, Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran dan Transparan bagi Siswa Prasejahtera Gubernur Khofifah Bagikan Beras Gratis bagi Lansia di Sawotratap, Tegaskan Perlindungan untuk Kelompok Rentan Jelang Nataru

Hukum & Kriminal

Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir, Dua Kubu Sepakat Lakukan Perdamaian

badge-check


					Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir, Dua Kubu Sepakat Lakukan Perdamaian Perbesar

Jakarta – Dua kubu pendukung pasangan calon dalam Pilkada 2024 Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, akhirnya bersepakat untuk melakukan perdamaian setelah berbulan-bulan terlibat konflik pasca-pemilihan. Kesepakatan perdamaian Pilkada 2024 Puncak Jaya itu difasilitasi oleh pemerintah daerah bersama aparat keamanan.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare menyatakan bahwa proses perdamaian dilakukan melalui pendekatan dialog dengan melibatkan berbagai pihak. “Kami telah mendatangi kedua kubu dan mendengarkan aspirasi mereka. Keduanya menyatakan komitmen untuk berdamai dan akan melaksanakan tradisi bela doli atau patah panah sebagai simbol perdamaian pada Sabtu (12/4/2025),” ujar Alfred melalui keterangan video, Jumat (11/4/2025).

Proses perdamaian itu turut melibatkan Danrem 173/PVB, Majelis Rakyat Papua (MRP), Forkopimda Kabupaten Puncak Jaya, serta tokoh agama dan adat. Meskipun kedua kubu telah berkomitmen untuk berdamai, aparat keamanan tetap akan melakukan pengamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Perwakilan dari kubu 01 menyatakan bahwa perdamaian ini penting untuk menciptakan situasi yang aman di Puncak Jaya. “Kami tidak ingin konflik berlanjut karena sudah banyak korban jiwa. Kami sepakat menyelesaikan masalah ini melalui adat dengan bela doli,” kata perwakilan kubu 01.

Pernyataan senada disampaikan oleh kubu 02 yang juga berkomitmen untuk mengakhiri konflik. “Kami sepakat berdamai dan tidak akan ada lagi permusuhan. Proses adat seperti memotong tali panah dan bela kayu doli akan dilaksanakan setelah ada kesepakatan waktu dari semua pihak,” tambah perwakilan kubu 02.

Konflik antara pendukung dua pasangan calon di Puncak Jaya telah berlangsung sejak November 2024 hingga awal April 2025, mengakibatkan korban jiwa, luka-luka, serta kerusakan bangunan. Dengan kesepakatan perdamaian ini, diharapkan situasi di Puncak Jaya dapat kembali kondusif.

Baca Lainnya

Imigrasi Yogya Periksa WNA Nigeria Penyebar Misinformasi Candi Prambanan

11 December 2025 - 10:03 WIB

Gubernur Khofifah Apresiasi Semangat Industri Jatim Bertransformasi Hijau, Tekankan Arah Baru Menuju Blue Infrastructure

2 December 2025 - 11:26 WIB

Disaksikan Presiden Prabowo, Gubernur Khofifah Terima Championship TP2DD Kawasan Jawa–Bali dari Bank Indonesia atas Komitmen Integrasi Digitalisasi Fiskal di Jatim

1 December 2025 - 03:57 WIB

Berita Populer di Berita