Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Optimis Kunjungan Menteri Besar Negeri Sembilan Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan UMKM Halal Bonus Demografi Perlu Didukung Kesejahteraan Remaja, BPS Dorong Penguatan Kebijakan Terpadu Mentan Serap 15 Ton Cabai Petani Aceh lewat Hercules, Jaga Harga dan Pasokan Jelang Nataru Kementerian ATR/BPN Gandeng KPK Perbaiki Sistem Layanan Pertanahan Gubernur Khofifah Hadiri Haul Gus Dur di Tebuireng, Sebut Warisan Gus Dur Jadi Modal Sosial Bangsa Satu Dekade IPRAHUMAS: Konsolidasi Infrastruktur Komunikasi Pemerintah untuk Orkestrasi Narasi 2026

Pendidikan

Mendikdasmen Dorong SMK Cetak Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha

badge-check


					Mendikdasmen Dorong SMK Cetak Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha Perbesar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan arah baru pendidikan vokasi di Indonesia dengan mengusung konsep BMW: Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha. SMK kini diarahkan menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak lulusan kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha.

Pernyataan ini disampaikan Mendikdasmen saat meresmikan Teaching Factory “Jahemu” di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung, Minggu (27/4/2025). Dalam kunjungan itu, ia menggarisbawahi pentingnya SMK menjadi pusat pengembangan potensi anak bangsa, tidak hanya secara akademik, tetapi juga karakter dan keterampilan kerja.

“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. Mereka harus serba tahu, serba bisa, dan memiliki akhlak mulia,” ujar Abdul Mu’ti.

Untuk mendukung kebijakan ini, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, khususnya dalam pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat praktik siswa SMK. Selain ijazah, siswa juga didorong memperoleh sertifikat kompetensi yang meningkatkan peluang kerja dan kepercayaan industri.

Salah satu bentuk konkret dari semangat kewirausahaan yang ditanamkan adalah program Jahemu, produk minuman herbal yang digarap oleh 15 siswa SMK Muhammadiyah 3 Metro. Dipimpin oleh Kenzo Farrel, siswa kelas XI, Jahemu kini mampu memproduksi hingga 1 kuintal per batch dan telah menggandeng mitra pemasaran lokal seperti Putra Baru Swalayan.

“Target kami, produksi lebih banyak dan menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Kenzo optimis.

Dengan pendekatan praktis dan kolaboratif, program seperti Jahemu membuktikan bahwa siswa SMK tidak hanya bisa belajar, tetapi juga menghasilkan produk nyata dan siap bersaing di pasar.

Baca Lainnya

Bonus Demografi Perlu Didukung Kesejahteraan Remaja, BPS Dorong Penguatan Kebijakan Terpadu

18 December 2025 - 13:33 WIB

Gubernur Khofifah Hadiri Haul Gus Dur di Tebuireng, Sebut Warisan Gus Dur Jadi Modal Sosial Bangsa

18 December 2025 - 10:39 WIB

Prasetya Media Summit 2025 Tegaskan Pentingnya Kampanye Bersama Pentahelix dalam Menjaga Ketangguhan Ekosistem Media Jawa Timur

18 December 2025 - 08:25 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya