Menu

Dark Mode
Membangun Pemerintahan Daerah Jombang yang Kuat, Bupati Warsubi Gunakan Mutasi untuk Menata Sistem Gubernur Khofifah Puji Prestasi Murid SMK Tampil di Centrestage Hong Kong, Targetkan Galeri Fashion SMK Jatim Tembus Pasar Global TPP PPPK Naik, Gubernur Khofifah Pastikan Keadilan Penerimaan ASN dan Akhlak Digital Jadi Bekal Gubernur Khofifah: Literasi Digital Jadi Senjata Melawan Disinformasi, Ayo Budayakan Saring sebelum Sharing Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS Menpora Apresiasi ISSS 2025, Tegaskan Fokus pada Prestasi dan Industri Olahraga

Pendidikan

Mendikdasmen Temui Prabowo, Pastikan Kelanjutan Sekolah Rakyat

badge-check


					Mendikdasmen Temui Prabowo, Pastikan Kelanjutan Sekolah Rakyat Perbesar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dijadwalkan bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Rabu (30/4/2025) sore, guna memutuskan kelanjutan program Sekolah Rakyat—inisiatif pendidikan yang dirancang untuk menjangkau kelompok rentan yang tak terserap oleh sistem pendidikan formal.

Mu’ti menyatakan bahwa persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat telah matang. “Kita sudah rapat beberapa kali, desain kurikulumnya juga sudah oke, kemudian nanti gurunya juga sudah kita siapkan,” ujarnya.

Meski demikian, finalisasi program masih menunggu persetujuan langsung dari Presiden. “Keputusannya nanti rapat dengan Pak Presiden jam 3,” tegas Mu’ti, usai menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di Depok, Rabu (30/4/2025).

Sekolah Rakyat merupakan wujud intervensi negara untuk menjamin hak pendidikan dasar bagi seluruh warga negara, khususnya anak-anak dari kelompok miskin, marjinal, dan tidak tertampung di sekolah formal.

Berbeda dari sekolah umum, program ini menggunakan kurikulum khusus yang bersifat tailor-made, dengan sistem multi-entry dan multi-exit. Artinya, siswa tidak harus memulai dari kelas 1, tapi bisa langsung masuk sesuai capaian belajarnya.

Kurikulum ini memungkinkan penilaian berdasarkan kemampuan individual, bukan semata usia atau jenjang kelas. Pendekatan ini dinilai lebih adaptif terhadap kebutuhan belajar anak-anak di luar sistem konvensional.

Jika mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat ditargetkan mulai berjalan pada pertengahan tahun ini. Mu’ti menegaskan bahwa semua elemen teknis, termasuk pelatihan guru dan desain kurikulum, telah disiapkan oleh Kemendikdasmen bersama Kementerian Sosial yang turut mendukung program tersebut.

Program ini diharapkan menjadi jawaban konkret negara dalam menghapus kesenjangan pendidikan dan mewujudkan sistem pendidikan yang benar-benar inklusif.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Puji Prestasi Murid SMK Tampil di Centrestage Hong Kong, Targetkan Galeri Fashion SMK Jatim Tembus Pasar Global

8 September 2025 - 11:38 WIB

Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS

7 September 2025 - 23:16 WIB

Layanan Operasi Jantung Terbuka Kini sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

6 September 2025 - 17:38 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya