Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kampanye Antikorupsi untuk Indonesia Emas 2045 Gubernur Khofifah Raih Terbaik Pertama Pengawasan Ketenagakerjaan, Bukti Perlindungan Tenaga Kerja di Jatim Makin Kuat Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim–Kepri, Tekankan Sinergi Rantai Pasok dan Peluang Baru Investasi Kawasan Perbatasan Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Aceh memastikan optimalisasi penyaluran distribusi logistik ke seluruh kabupaten/kota yang terdampak bencana banjir dan longsor. Prioritas utama logistik, khususnya pangan dan obat-obatan ini dilakukan melalui jalur udara untuk menjangkau daerah-daerah yang terisolir. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk BNPB, Kodam IM, dan Polda Aceh untuk mempercepat dan memastikan bantuan tiba tepat sasaran. Pernyataan ini disampaikan Sekda Aceh, M. Nasir saat diwawancarai stasiun televisi nasional, melalui siaran langsung di ruang kerjanya di Ruang Setda Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/12/2025). Menurut Sekda M. Nasir, fokus penanganan logistik meliputi penyaluran bantuan menyeluruh ke semua daerah yang terdampak banjir dan longsor. Distribusi logistik, meliputi pangan dan obat-obatan, diprioritaskan via udara untuk menjangkau wilayah yang terisolir akibat akses darat terputus. “Distribusi ini kita fokuskan di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Kota Langsa. Di daerah tersebut kita sudah mendirikan tenda-tenda darurat, dapur umum serta posko-posko layanan medis,” ujar M. Nasir. Selain lewat udara, distribusi logistik juga dibantu melalui jalur darat dan laut. Pada tahap awal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik seberat 27 ton melalui jalur laut untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh. “Pemerintah Aceh dan Instansi Lain seperti Satpol PP/WH juga berkoordinasi untuk memanfaatkan jalur laut guna mempercepat penyaluran bantuan logistik. Ini merupakan pengiriman tahap awal dari BNPB pada akhir November 2025. Proses distribusi logistik terus berlangsung secara bertahap melalui kombinasi jalur darat, laut, dan udara,” ucap M. Nasir. Pengiriman bantuan logistik ini bertujuan untuk menjangkau lima kabupaten/kota terdampak, di antaranya Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. “Tujuan utama pengiriman via laut adalah untuk mempercepat pendistribusian logistik dan peralatan vital, mengingat banyak akses darat yang terputus total. Alhamdulillah, saat ini jalur darat seperti Aceh Tamiang – Sumut sudah bisa diaskes baik kendaraan roda empat maupun dua,” pungkasnya. Suharyanto Pastikan Dukungan Pusat untuk Pemulihan Aceh Tengah Pasca-Bencana Danone Indonesia Turut Perkuat Kolaborasi Bantu Korban Banjir di Sumatra

Sosial & Budaya

Menko PMK: Indonesia Butuh SDM, Teknologi dan Kolaborasi Cerdas untuk SAR

badge-check


					Menko PMK: Indonesia Butuh SDM, Teknologi dan Kolaborasi Cerdas untuk SAR Perbesar

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) di tengah tingginya risiko bencana alam.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peluncuran Indonesia International Search and Rescue (IISAR) di Spike Airdome PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pratikno menyampaikan bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire dengan potensi bencana alam yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi, erupsi gunung api, hingga fenomena hidrometeorologi. Karena itu, peningkatan kapasitas SAR menjadi kebutuhan strategis.
“Memang kita harus fokus untuk mencegah bencana, tetapi ketika bencana terjadi kita harus punya kekuatan luar biasa untuk menyelamatkan manusia,” ujar Pratikno seperti yang dikutip, Minggu (7/12/2025).
Melalui forum tersebut, ia secara khusus menyoroti situasi bencana besar yang sedang melanda wilayah Sumatra. Ia menegaskan bahwa penyelamatan nyawa adalah prioritas di atas segalanya.
Ia menambahkan, dampak bencana Sumatra jauh lebih luas daripada korban langsung, mengingat banyak warga yang terisolasi akibat akses transportasi putus, listrik padam, dan telekomunikasi lumpuh
“Oleh karena itu korban bencana tidak bisa dihitung dari siapa yang kena banjir, tetapi semua orang yang tidak kena banjir juga korban,” ujarnya.
Untuk menghadapi berbagai tantangan bencana yang semakin berat, Pratikno menekankan penguatan kapasitas penyelamatan bencana melalui tiga aspek utama, yaitu SDM yang cerdas, teknologi yang cerdas, dan kolaborasi yang cerdas.
“Saya merasakan sendiri ini bukan hanya masalah kerja keras tapi kita butuh smart. Smart SDM, Smart technologysmart collaboration, Kita harus belajar bersama-sama bagaimana kita menciptakan SDM yang smart dan juga memanfaatkan serta mengembangkan teknologi yang smart,” katanya.
Pemerintah, lanjutnya, mendukung penuh peningkatan kompetensi personel SAR. Bukan hanya pada keterampilan fisik, tetapi juga penguasaan teknologi mutakhir demi memastikan keselamatan korban maupun keselamatan tim penyelamat.
Teknologi cerdas dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang presisi (precision policy), operasi tanggap darurat, hingga fase rehabilitasi dan rekonstruksi. Pratikno juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara.
Forum IISAR diharapkan memperluas ruang belajar antarnegara, memperkuat adopsi teknologi, serta menghadirkan kolaborasi yang lebih efektif.
“Saya sungguh berharap IISAR ini bisa menjadi forum yang meningkatkan manusia yang cerdas untuk search and rescue, memanfaatkan dan mengembangkan teknologi cerdas untuk mitigasi, respon cepat, dan untuk rehabilitasi rekonstruksi, serta kolaborasi cerdas,” kata Pratikno.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kampanye Antikorupsi untuk Indonesia Emas 2045

9 December 2025 - 07:56 WIB

Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Aceh memastikan optimalisasi penyaluran distribusi logistik ke seluruh kabupaten/kota yang terdampak bencana banjir dan longsor. Prioritas utama logistik, khususnya pangan dan obat-obatan ini dilakukan melalui jalur udara untuk menjangkau daerah-daerah yang terisolir. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menjelaskan bahwa Pemerintah Aceh telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk BNPB, Kodam IM, dan Polda Aceh untuk mempercepat dan memastikan bantuan tiba tepat sasaran. Pernyataan ini disampaikan Sekda Aceh, M. Nasir saat diwawancarai stasiun televisi nasional, melalui siaran langsung di ruang kerjanya di Ruang Setda Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/12/2025). Menurut Sekda M. Nasir, fokus penanganan logistik meliputi penyaluran bantuan menyeluruh ke semua daerah yang terdampak banjir dan longsor. Distribusi logistik, meliputi pangan dan obat-obatan, diprioritaskan via udara untuk menjangkau wilayah yang terisolir akibat akses darat terputus. “Distribusi ini kita fokuskan di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Kota Langsa. Di daerah tersebut kita sudah mendirikan tenda-tenda darurat, dapur umum serta posko-posko layanan medis,” ujar M. Nasir. Selain lewat udara, distribusi logistik juga dibantu melalui jalur darat dan laut. Pada tahap awal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik seberat 27 ton melalui jalur laut untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh. “Pemerintah Aceh dan Instansi Lain seperti Satpol PP/WH juga berkoordinasi untuk memanfaatkan jalur laut guna mempercepat penyaluran bantuan logistik. Ini merupakan pengiriman tahap awal dari BNPB pada akhir November 2025. Proses distribusi logistik terus berlangsung secara bertahap melalui kombinasi jalur darat, laut, dan udara,” ucap M. Nasir. Pengiriman bantuan logistik ini bertujuan untuk menjangkau lima kabupaten/kota terdampak, di antaranya Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Aceh Tamiang. “Tujuan utama pengiriman via laut adalah untuk mempercepat pendistribusian logistik dan peralatan vital, mengingat banyak akses darat yang terputus total. Alhamdulillah, saat ini jalur darat seperti Aceh Tamiang – Sumut sudah bisa diaskes baik kendaraan roda empat maupun dua,” pungkasnya.

8 December 2025 - 12:08 WIB

Suharyanto Pastikan Dukungan Pusat untuk Pemulihan Aceh Tengah Pasca-Bencana

8 December 2025 - 12:06 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya