Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim Lantik Anggota KPID Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital Yang Sehat Kemkomdigi Siapkan Pengamanan Sistem Digitalisasi Bansos Dirjen Bimas Islam: Lebaran Yatim Jadi Inovasi Sosial untuk Anak Yatim dan Difabel ’Telesapa Madura’ Inovasi Solutif di Tahun Keenam Layanan Kesehatan Bergerak Gagasan Gubernur Khofifah

Internasional

Dari BRICS ke Meja Sekolah: Indonesia Pelajari Kesuksesan Program Makan Gratis di Brasil

badge-check


					Dari BRICS ke Meja Sekolah: Indonesia Pelajari Kesuksesan Program Makan Gratis di Brasil Perbesar

Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, membahas potensi kerja sama dalam pengembangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Pertemuan bilateral ini berlangsung di sela-sela BRICS Foreign Ministers’ Meeting (FMM) di Rio de Janeiro, menandakan komitmen kedua negara dalam memperkuat ketahanan pangan, pendidikan, dan sumber daya manusia (SDM).

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI, kedua menteri menekankan keselarasan prioritas nasional, terutama dalam peningkatan kualitas SDM melalui distribusi makanan bergizi di sekolah. Brasil, yang telah sukses menjalankan Program Makanan Sekolah Brasil dengan menjangkau 40 juta siswa setiap hari, menjadi mitra strategis bagi Indonesia untuk mengadaptasi model serupa.

“Kami melihat peluang besar untuk berkolaborasi dengan Brasil, tidak hanya dalam ketahanan pangan, tetapi juga dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi pangan berkelanjutan,” ujar Menlu Sugiono, dalam keterangan tertulisnya Selasa (29/4/2025).

Sementara itu, Menlu Vieira menyambut positif kehadiran Indonesia di BRICS dan menyoroti peran aktif Jakarta dalam memperluas kerja sama selatan-selatan.

Sinergi BRICS untuk Ketahanan Pangan Global

Sebagai anggota baru BRICS, Indonesia diharapkan dapat memperdalam kolaborasi dengan negara-negara anggota, termasuk Brasil, dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan global. Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk mempelajari keberhasilan Brasil dalam mengintegrasikan program makanan sekolah dengan kebijakan pertanian lokal, sehingga menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan.

Presiden Brasil sebelumnya telah mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT BRICS pada Juli 2025 di Rio de Janeiro. Kunjungan Prabowo ke Brasil pada November 2024 juga menjadi dasar eksplorasi kerja sama ini, di mana ia menyatakan minatnya untuk mengadopsi praktik terbaik Brasil dalam penyediaan makanan sekolah.

Meski belum ada pengumuman resmi mengenai bentuk bantuan teknis atau pendanaan, kedua negara sepakat untuk membentuk tim kerja guna merancang skema implementasi yang saling menguntungkan. Program ini tidak hanya bertujuan memerangi malnutrisi, tetapi juga mendorong partisipasi pendidikan dan pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembelian bahan pangan dari petani kecil.

Dengan kolaborasi ini, Indonesia berharap dapat mempercepat pencapaian target ketahanan pangan dan peningkatan SDM, sekaligus memperkuat posisinya di BRICS sebagai aktor kunci dalam isu pembangunan berkelanjutan.

Baca Lainnya

Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim

6 July 2025 - 07:01 WIB

Tiga Penerima Beasiswa Pemprov Jatim Raih Gelar Doktor dari UINSA, Gubernur Khofifah: Investasi SDM Strategis untuk Indonesia Emas 2045

2 July 2025 - 11:43 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Manfaatkan Beasiswa LPDP-King’s College London, Pendaftaran Mulai 1 Juli 2025

1 July 2025 - 11:14 WIB

Berita Populer di Pendidikan