Menu

Dark Mode
Mendagri Ingatkan Penyedia Transportasi Soal Harga Tiket Jelang Nataru Creative Cities Connect 2025, Perkuat Jejaring dan Ekosistem Ekonomi Kreatif Daerah Gerak Cepat Bantuan Pangan untuk Korban Bencana di Sumatra, Total Anggaran Capai Rp 1,249 Triliun Indonesia Masuk Fase Technical Review OECD, Pemerintah Perkuat Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Publik Gubernur Khofifah Serahkan Puluhan Penghargaan Layanan Publik 2025, Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kepercayaan Publik Gubernur Khofifah Dorong Pemerataan Akses Sembako Terjangkau, Pasar Murah ke-287 di Bangkalan Diserbu Ibu-Ibu

Sosial & Budaya

Kemenkes Genjot Vaksinasi HPV bagi ASN Perempuan

badge-check


					Kemenkes Genjot Vaksinasi HPV bagi ASN Perempuan Perbesar

Jakarta – Kementerian Kesehatan RI bersama Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Perempuan. Kegiatan yang digelar di Jakarta ini dihadiri ribuan ASN dari berbagai wilayah.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono seperti yang dikutip, Senin (1/12/2025) menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya perlindungan kesehatan bagi ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik.

“Saya bahagia karena pada HUT ke-54 KORPRI ini, pemerintah memberikan perhatian pada aset paling berharga dalam pelayanan publik kesehatan para ASN. Satu juta vaksin yang diberikan berarti satu juta keluarga terlindungi dan satu juta masa depan yang kita jaga,” ujar Dante.

Ia menjelaskan bahwa kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia. Setiap tahun lebih dari 36.000 kasus baru terdeteksi dan sekitar 70 persen ditemukan dalam stadium lanjut, sehingga memperbesar risiko kematian dan meningkatkan beban pengobatan.

“Kita tahu bahwa ketika seorang perempuan terdiagnosis kanker serviks, hidupnya berubah total. Radiasi, kemoterapi, dan kontrol berkala menjadi keseharian yang melelahkan. Padahal kanker serviks dapat dicegah, salah satunya melalui vaksinasi HPV,” jelasnya.

Indonesia menargetkan eliminasi kanker serviks pada 2030 dengan memastikan 90 persen anak perempuan serta anak laki-laki mendapatkan vaksin HPV sebelum usia 15 tahun. Program vaksinasi untuk ASN perempuan ini menjadi bagian dari percepatan pencapaian target nasional tersebut.

Dante juga menyoroti tantangan disinformasi dan mispersepsi terkait vaksin HPV yang masih ditemui di sejumlah daerah. Ia menekankan perlunya dukungan lintas sektor untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Oleh karena itu, Kemenkes memerlukan dukungan lintas sektor, termasuk para ASN, untuk menghilangkan kesalahpahaman ini.

Selain vaksinasi, ia mengingatkan pentingnya skrining dini sebagai langkah deteksi kanker serviks. Saat ini, Kemenkes menyediakan layanan skrining gratis menggunakan metode DNA HPV yang lebih akurat bagi perempuan usia 30–69 tahun.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa program vaksinasi massal ini disiapkan untuk memperkuat ketahanan kesehatan ASN dan keluarganya, yang jumlahnya mencapai 5,4–5,5 juta jiwa di seluruh Indonesia.

“KORPRI memiliki mandat meningkatkan kesejahteraan ASN. Menurut indikator UNDP, kesejahteraan dilihat dari pendidikan yang baik, kesehatan yang prima, dan ekonomi yang stabil. Karena itu memastikan ASN sehat adalah investasi jangka panjang bangsa,” ungkapnya.

Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks bagi ASN Perempuan akan terus diperluas ke berbagai daerah sebagai bagian dari upaya nasional melindungi kesehatan perempuan dan mempercepat eliminasi kanker serviks.

Baca Lainnya

Mendagri Ingatkan Penyedia Transportasi Soal Harga Tiket Jelang Nataru

12 December 2025 - 10:37 WIB

Creative Cities Connect 2025, Perkuat Jejaring dan Ekosistem Ekonomi Kreatif Daerah

12 December 2025 - 10:36 WIB

Gubernur Khofifah Serahkan Puluhan Penghargaan Layanan Publik 2025, Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kepercayaan Publik

12 December 2025 - 06:00 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya