Jakarta – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih).
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan mendukung program pengembangan koperasi sebagai salah satu agenda strategis nasional. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kemenaker, Selasa (1/7/2025).
Budi Arie mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan kedepan, SDM pengelolaan Kopdes/ Kel Merah Putih dapat terasah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di setiap Kopdes/Kel Merah Putih.
“Banyak pertanyaan soal 80 ribu Kopdes dan persoalan utama adalah soal SDM. Maka kita bekerja sama dengan Kemenaker ini untuk melaksanakan pelatihan yang memang sangat dibutuhkan untuk mengelola Kopdes/Kel Merah Putih itu,” ujar Budi Arie seperti yang dikutip InfoPublik Rabu (2/7/2025).
Lanjutnya, hitung-hitungan kasar, Kopdes/ Kel Merah Putih diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2 juta orang dari desa. Itu bisa mengurangi arus urbanisasi dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif di desa.
Besarnya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengelola koperasi tersebut, maka sudah menjadi keharusan agar SDM yang bekerja benar-benar profesional, kompeten dan mampu menjawab tantangan yang terjadi di setiap Kopdes/Kel Merah Putih.
Skema awal, kerja sama ini meliputi penyediaan pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi bagi pengelola Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia yang akan difasilitasi oleh Kemenaker melalui balai pelatihan milik pusat dan daerah.
Seluruh fasilitas ini telah dilengkapi sarana digital yang mendukung pelatihan teknis dan uji kompetensi berdasarkan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Di Kemenaker ini ada banyak bidang keahlian yang bisa digunakan untuk melatih (pengelola Kopdes/Kel Merah Putih) sesuai dengan kebutuhannya. Jadi jangan sampai ketukar model pelatihannya,” kata Budi Arie.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memastikan bahwa pihaknya siap membantu untuk pelaksanaan program pelatihan pengembangan kompetensi SDM pengelola koperasi terutama pada proyek percontohan atau pilot project yang akan diresmikan Presiden pada 19 Juli 2025 mendatang di Klaten.
Kemenaker akan mengoptimalkan asetnya agar 92 Kopdes/ Kel Merah Putih yang akan menjadi mockup atau percontohan benar-benar memiliki SDM yang kompeten.
“Kami tidak hanya menggunakan balai milik Kemenaker, tapi juga fasilitas Balai yang dimiliki oleh provinsi dan kota untuk pelatihan. Fokus kita adalah memastikan skema kompetensi dan sertifikasi berjalan,” kata Yassierli.