Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan  Kesiapan 19  Sekolah Rakyat di Jatim Lantik Anggota KPID Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital Yang Sehat Kemkomdigi Siapkan Pengamanan Sistem Digitalisasi Bansos Dirjen Bimas Islam: Lebaran Yatim Jadi Inovasi Sosial untuk Anak Yatim dan Difabel ’Telesapa Madura’ Inovasi Solutif di Tahun Keenam Layanan Kesehatan Bergerak Gagasan Gubernur Khofifah

Berita

Pembangunan Spillway Sungai Tanggul Jember Dimulai, Gubernur Khofifah Jamin Ketersediaan Air Ribuan Hektar Lahan Pertanian

badge-check


					Pembangunan Spillway Sungai Tanggul Jember Dimulai, Gubernur Khofifah Jamin Ketersediaan Air Ribuan Hektar Lahan Pertanian Perbesar

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur memulai pembangunan infrastruktur pengendalian banjir berupa bangunan pelimpah luapan air (spillway) di Sungai Tanggul, Kab. Jember. 

Pembangunan Infrastruktur Bangunan Pelimpah Sungai Tanggul ini merupakan proyek strategis yg berlokasi di Desa Paseban, Kecamatan Kencong Kabupaten Jember, bertujuan untuk mengatur aliran Sungai Tanggul yang terbagi menjadi 2 aliran yaitu ke sungai tanggul alur lama dan shortcut ke muara baru yang berdampak akan terjaminnya ketersediaan air bagi lahan pertanian seluas kurang lebih 1.000 hektar serta untuk mencegah intrusi air laut ke wilayah areal pertanian di bagian hilir.

"Proyek pembangunan pelimpah sungai tanggul ini menjadi respons kami atas kondisi kritis yang ditimbulkan oleh perubahan alur Sungai Tanggul tersebut pasca banjir 2019 kemarin,” tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (11/6). 

Pasalnya, karena pasca banjir tersebut, terjadi perubahan alur sungai yang memunculkan muara baru yang langsung menuju laut selatan. Kondisi tersebut mengakibatkan para petani mengalami defisit air, sehingga secara swadaya sampai dengan ini menggunakan sumur pompa untuk menanami lahan pertaniannya. 

"Alhamdulillah, dengan bangunan pelimpah ini sawah yang sudah tidak teraliri selama enam tahun terakhir diharapkan bisa kembali dialiri," lanjutnya.

Nantinya, bangunan pelimpah ini akan membagi debit air harian maupun saat banjir. Sehingga, aliran bisa dikendalikan untuk mengairi lahan pertanian, mengurangi potensi banjir, mengembalikan suplai air ke Sungai Tanggul alur lama, serta mengurangi degradasi dasar sungai.

Gubernur Khofifah menjelaskan, pembangunan infrastruktur ini meliputi pembangunan bendung pelimpah dari beton, pemasangan sistem beton modular, serta pintu penguras bendung berbahan fiberglass.

"Proses pembangunan juga mencakup tahapan persiapan seperti sosialisasi ke masyarakat, mobilisasi alat berat, pembuatan kisdam, dan pengerjaan struktur beton termasuk bored pile serta retaining wall," jelasnya.

Proyek ini dibiayai oleh APBD Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 15,6 miliar. Untuk pengerjaannya diharapkan selesai dalam waktu 270 hari kalender. 

"Mari kita doakan agar pembangunan Bangunan Pelimpah Sungai Tanggul ini segera rampung. Insya Allah, dengan ini kita upayakan peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut dan terhadap risiko banjir dan kekeringan dapat diatasi. Sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir dan pertanian di Jember bagian selatan," harapnya.
 

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Optimis Perguruan Silat Perkuat Pilar Persatuan dan Kesatuan Bangsa

6 July 2025 - 11:29 WIB

Lantik Anggota KPID Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital Yang Sehat

6 July 2025 - 02:09 WIB

’Telesapa Madura’ Inovasi Solutif di Tahun Keenam Layanan Kesehatan Bergerak Gagasan Gubernur Khofifah

5 July 2025 - 08:26 WIB

Berita Populer di Berita