Menu

Dark Mode
Membangun Pemerintahan Daerah Jombang yang Kuat, Bupati Warsubi Gunakan Mutasi untuk Menata Sistem Gubernur Khofifah Puji Prestasi Murid SMK Tampil di Centrestage Hong Kong, Targetkan Galeri Fashion SMK Jatim Tembus Pasar Global TPP PPPK Naik, Gubernur Khofifah Pastikan Keadilan Penerimaan ASN dan Akhlak Digital Jadi Bekal Gubernur Khofifah: Literasi Digital Jadi Senjata Melawan Disinformasi, Ayo Budayakan Saring sebelum Sharing Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS Menpora Apresiasi ISSS 2025, Tegaskan Fokus pada Prestasi dan Industri Olahraga

Pendidikan

Wamenkomdigi Minta Mahasiswa Bersiap Kuasai Teknologi AI

badge-check


					Wamenkomdigi Minta Mahasiswa Bersiap Kuasai Teknologi AI Perbesar

Mahasiswa diminta untuk bersiap mempelajari dan menguasai teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) agar tidak sekadar menjadi penonton dalam transformasi digital global. Sebab, AI akan menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

“Kita harus bersiap dengan satu masa di mana AI ini datang. Dan ini tidak lama lagi. Semuanya serba AI. Nantinya semuanya akan AI pada waktunya,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam Kuliah Umum Transformasi Digital Indonesi: Peluang dan Tantangan di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, seperti dilansir pada Sabtu (19/4/2025).

Nezar menjelaskan, di sektor komunikasi, keberadaaan teknologi digital menjadikan proses komunikasi dan mediatisasi berlangsung secara mendalam.

Bahkan, saat ini Masyarakat tidak terlepas dari perangkat teknologi dan aplikasi digital, termasuk pemanfaatan teknologi AI dalam setiap aspek keseharian.

“Existing AI sekarang sudah banyak dipakai. Kita cukup beri dia perintah. Dari yang namanya AI itu sudah mendekati manusia. Penting sekali untuk skill digital di dunia digital ini. Anda bisa belajar komunikasi, Anda bisa belajar ilmu apapun,” jelasnya.

Menurut Nezar, potensi ekonomi digital Indonesia bisa mencapai Rp5.000 triliun pada 2030, dengan perkiraan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan mencapai 40 persen.

Teknologi AI sendiri diperkirakan mampu meningkatkan produktivitas mencapai 3,5 persen.

“Pemerintah sudah mengantisipasi perkembangan di dunia yang bergerak begitu cepat. Pak Presiden Prabowo memberikan perhatian yang cukup besar untuk pembangunan yang namanya infrastruktur digital ini,” tutur dia.

Lebih lanjut Nezar mengatakan, saat ini, Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan telekomunikasi dengan penetrasi internet sudah mencapai 80 persen dari total populasi.

Untuk itu, lembaga pendidikan bisa mendukung pemanfaatan teknologi AI dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

“Kampus itu harus ikut berperan serta dalam pengembangan SDM-nya tidak hanya menunggu tapi harus juga jemput bola. Sehingga kita tidak tertinggal, kita tidak hanya menjadi user kita tidak hanya menjadi pengguna tapi kita justru akan menjadi leading,” tandas Wamenkomdigi.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Puji Prestasi Murid SMK Tampil di Centrestage Hong Kong, Targetkan Galeri Fashion SMK Jatim Tembus Pasar Global

8 September 2025 - 11:38 WIB

Indonesia Usulkan Lima Inisiatif Strategis pada Pertemuan Pemimpin Agama BRICS

7 September 2025 - 23:16 WIB

Layanan Operasi Jantung Terbuka Kini sudah Bisa Dilakukan di 27 Provinsi

6 September 2025 - 17:38 WIB

Berita Populer di Sosial & Budaya