Jakarta – Kesalahan manusia (human error) masih menjadi salah satu faktor risiko terbesar dalam berbagai insiden keamanan siber. Oleh karena itu, pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar keamanan siber dinilai penting sebagai keterampilan hidup (life skill) yang perlu dimiliki setiap individu di era digital.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, melalui rekaman video pada acara Cyber Security School Competition, Expo & Talkshow 2025 yang digelar di Universitas Amikom, Yogyakarta, pada Senin (15/12/2025).
“Prinsip-prinsip dasar keamanan siber penting diketahui sebagai life skill karena sebagian besar ancaman siber berasal dari kesalahan manusia,” ujar Wamenkomdigi.
Nezar menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Digital terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan siber melalui berbagai program, di antaranya literasi digital dan Digital Talent Scholarship (DTS). Program-program tersebut ditujukan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menjaga keamanan di ruang digital.
Ia juga mengajak generasi muda yang memiliki minat di bidang keamanan siber untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya. Menurutnya, kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang memiliki keahlian di bidang keamanan siber semakin meningkat seiring dengan pesatnya transformasi digital.
“Keahlian di bidang cyber security sangat dibutuhkan di era transformasi digital yang sedang berlangsung cukup dinamis,” jelasnya.
Nezar berharap kompetisi dan kegiatan edukasi di bidang keamanan siber yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital bekerja sama dengan Universitas Amikom dapat melahirkan talenta-talenta unggul. Kehadiran para pakar keamanan siber tersebut diharapkan mampu berkontribusi dalam mewujudkan ruang digital Indonesia yang aman dan berdaulat.






