Menu

Dark Mode
Gubernur Khofifah Dorong Orang Tua hingga Sekolah Bersinergi, Pastikan Bantuan Pendidikan Tepat Sasaran dan Transparan bagi Siswa Prasejahtera Gubernur Khofifah Bagikan Beras Gratis bagi Lansia di Sawotratap, Tegaskan Perlindungan untuk Kelompok Rentan Jelang Nataru Gubernur Khofifah Apresiasi 679 Inovasi Daerah yang Dilaporkan, Validasi UI-Unhas Perkuat Kualitas Layanan Publik Gubernur Khofifah: Rekor MURI Ini Bukti Jatim Konsisten Lahirkan Aparatur Adaptif dan Kompeten di Era Transformasi Digital Pemerintah Perkuat Layanan Lansia, Kesehatan Jiwa, dan Sinkronisasi Alat Kesehatan Modern IABC Indonesia Soroti Masa Depan Kepercayaan Publik di Era AI

Ekonomi & Bisnis

Kemenhub Berupaya Pulihkan Layanan Transportasi Terdampak Bencana di Sumatra

badge-check


					Kemenhub Berupaya Pulihkan Layanan Transportasi Terdampak Bencana di Sumatra Perbesar

Jakarta – Sejumlah fasilitas transportasi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan berbagai upaya pemulihan layanan transportasi yang terdampak banjir, terutama untuk mendukung mobilitas masyarakat dan logistik. “Kami turut berduka atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera. Insya Allah warga yang terdampak diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam siaran persnya yang diterima, Jumat (28/11/2025).

 

Hingga saat ini sejumlah layanan transportasi baik darat, laut, udara dan perkeretaapian di beberapa wilayah di Sumatera masih terdampak banjir.

 

Untuk itu, Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam upaya pemulihan layanan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan.

 

Berdasarkan laporan satuan kerja Kemenhub wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sejumlah infrastuktur transportasi darat, laut dan perkeretaapian yang terdampak antara lain:

 

1. Pelabuhan Lhokseumawe, Aceh;

2. Pelabuhan Penyeberangan Singkil, Aceh;

3. Jalur kereta api lintas Stasiun (St) Krueng Geukueh – St. Bungkaih – St. Krueng Mane, Aceh;

4. Terminal Tipe A Lhokseumawe, Aceh;

5. Terminal Tipe A Langsa, Aceh;

6. Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara;

7. Terminal Tipe A Amplas, Sumatra Utara;

8. Terminal Tipe A Pinang Baris, Sumatra Utara;

9. Terminal Tipe A Sibolga, Sumatra Utara;

10. Terminal Tipe A Tarutung, Sumatra Utara.

 

Pada transportasi udara, sejumlah bandara dilaporkan dalam kondisi aman dan beroperasi normal. Namun, akses jalan menuju beberapa bandara terhambat banjir atau longsor, seperti pada Bandar Udara DR. F.L. Tobing, Sibolga, Sumatra Utara dan Bandar Udara Rembele – Takengon, Aceh.

 

Sementara di wilayah Sumatra Barat, dampak banjir pada infrastruktur transportasi cenderung minim. Kegiatan operasional di Pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Minangkabau dan sejumlah terminal berjalan kondusif dan normal.

 

Menurut laporan saat ini kondisi sarana dan prasarana di beberapa tempat dilaporkan aman meski terdapat beberapa titik banjir dan longsor, dengan akses ke beberapa lokasi terputus. Secara paralel, juga tengah dilakukan identifikasi sarana dan prasarana yang terdampak untuk dilakukan perbaikan. “Kami terus memastikan pelayanan dapat berjalan dengan baik. Kalau nantinya upaya pemulihan sesuai hasil identifikasi. Seperti contohnya Terminal Amplas masih terendam, nanti akan dilihat kerusakannya dan tentunya diupayakan perbaikan secepatnya,” kata Menhub.

 

Mobilisasi Dukungan

 

Pada akses darat yang tidak dapat dilalui akibat banjir dan longsor, Kemenhub langsung memobilisasi dukungan transportasi udara maupun laut untuk memastikan pasokan bantuan bagi warga terdampak tetap berjalan. Beberapa terminal juga difungsikan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak.

 

Untuk jalur kereta api, Kemenhub terus memantau kondisi di titik-titik rawan bencana yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

 

Sebagai upaya tindak lanjut sementara, Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait telah menerjunkan alat berat dan material berupa rel bekas untuk meminimalisir dampak banjir dan longsor.

 

Kemenhub mengimbau masyarakat untuk selalu memperbaharui informasi sebelum melakukan perjalanan, terutama bagi yang melewati jalur-jalur terdampak banjir.

 

Hal ini mengingat masih banyak sarana transportasi terdampak yang belum dapat beroperasi. “Ke depan, kami juga akan lakukan berbagai evaluasi dampak banjir dan longsor pada seluruh fasilitas transportasi yang ada. Upaya ini untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta mendukung percepatan penanganan darurat di daerah yang terisolasi akibat kerusakan infrastruktur,” sebut Menhub Dudy.

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah Bagikan Beras Gratis bagi Lansia di Sawotratap, Tegaskan Perlindungan untuk Kelompok Rentan Jelang Nataru

11 December 2025 - 01:37 WIB

Gubernur Khofifah Raih Terbaik Pertama Pengawasan Ketenagakerjaan, Bukti Perlindungan Tenaga Kerja di Jatim Makin Kuat

9 December 2025 - 02:18 WIB

Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim–Kepri, Tekankan Sinergi Rantai Pasok dan Peluang Baru Investasi Kawasan Perbatasan

8 December 2025 - 13:02 WIB

Berita Populer di Ekonomi & Bisnis